RIDHMEDIA - Sejumlah warga Kalimantan meminta Ustadz Al Habsyi untuk mengatur bahasanya, sehingga tidak mengundang amarah warga. Hal itu terkait diksi bahasa dia yang viral di lini media sosial soal ‘setan-setan’ Jakarta kepanasan dan akhirnya pindah ke Kalimantan.
Dari video yang beredar di laman twitter dan salah satunya dikutip indopolitika.com di laman akun @My_LoveNebe. Potongan video itu nampaknya diambil saat Al Habsyi memberikan sambutan di acara Reuni Akbar 212, di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Senin (2/12/2019) kemarin.
Dalam potongan video itu, Ustadz Al Habsyi mengajak orang-orang yang ada di sekitar lokasi untuk tidak malas meneriakan takbir. Karena kenapa? Takbir mampu mengusir setan-setan yang ada di sekitar kita.
Saat menyebutkan setan-setan ini, intonasi yang disampaikan Al Habsyi begitu tegas seperti membentuk kata ‘Settan-settan’. “Allahu Akbar, Allahu Akbar. Jangan malas-malas berteriak takbir karena salah satu manfaat takbir mampu mengusir setan- setan di sekitar kita,” teriaknya.
Selain itu, dia menyebut efek takbir 212 mampu mengusir ‘setan-setan’ nya sudah kepanasan di Jakarta pindah ke Kalimantan. “Allahu Akbar, Allahu Akbar. “Ah gara-gara ada takbir 212, akhirnya efeknya setan-setan di Jakarta. Setan-setan di Jakarta kepanasan dan mereka sepakat ingin pindah ibukotaaa. Takbir,” teriaknya sembari mengepalkan tangan.
“Ternyata begini tekniknya mengusir setan di Jakarta. Maka teriakan selagi dengan dahsyat. Kita kirim setan-setan di Jakarta pindah ke Kalimantan. Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar,” imbuhnya.
Video tersebut langsung direspon beberapa pengguna media sosial yang diduga warga Kalimantan, yang merasa terusik dengan bahasa Ustaz Al Habsy. “Woyyy. . ! Klo ingin reuni di Kalimantan, kami tunggu,” tantang akun Facry menambahkan emosi otot tangan.
Ada yang merasa aneh dan mendoakan agar apa yang disampaikan Ustadz Al Habsy berbalik menyerang dirinya. “Innalillahi wainna ilaihi roji’un semuga amal ibadahnya @ustad_alhabsyi dan ucapan ustadz balik kepada diri ustadz sendiri,” tulis akun agus.
Akun lainya mengatakan, sedih mendengar ceramah Ustadz Al Habsy seperti. Unfaedah untuk para pendengarnya. “Saya sih kasihan sama pendengar ceramahnya. Apa yang didapat dari ceramah ulama seperti ini?,” tanya akun Vincent.
Netizen lain mengatakan, jika apa yang disampaikan tersebut bentuk ‘penghinaan’ kepada pemerintah pusat. “Penghinaan kpd seluruh Pemerintah Pusat, yg merencanakan pindah ibu kota ke Kalimantan. Pemerintah Pusat dianggap #syetan oleh Al-Habsyi. Kalimantan dianggap tempat pelarian syetan?,” sebut Nasution.
Tantangan lebih tegas disampaikan netizen warga Kalimantan bernama Komang. “Gue orang kalimantan….a***** yg suka poligami ini berani ngomong gitu di tengah kerumunan pendukung nya doang, dateng lu ke kalimantan, bara api udah siap buat panggangan…,” tulisnya menambahkan emoji marah.
Ditambahkan netizen lainnya agar Ustadz Al Habsyi datang ke Kalimantan sekali-sekali biar tahu kehidupan di Kalimantan seperti apa. “Coba main ke kampung kami sini Kalimantan…ngomong macam begitu lagi…. Jangan salahkan setan2 kalau tiba2 lenyap tu b**** kepala,” tulisnya kesal
Sementara Kang Amin lebih mendoakan si ustadz. “Astaghfirullah…aku berdarah Kalimantan lahir dan besar di sana semoga ALLAH SWT mengampuni dosa2mu pakUstad, aamiin,” imbuhnya. [ip]
Dari video yang beredar di laman twitter dan salah satunya dikutip indopolitika.com di laman akun @My_LoveNebe. Potongan video itu nampaknya diambil saat Al Habsyi memberikan sambutan di acara Reuni Akbar 212, di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Senin (2/12/2019) kemarin.
Dalam potongan video itu, Ustadz Al Habsyi mengajak orang-orang yang ada di sekitar lokasi untuk tidak malas meneriakan takbir. Karena kenapa? Takbir mampu mengusir setan-setan yang ada di sekitar kita.
Saat menyebutkan setan-setan ini, intonasi yang disampaikan Al Habsyi begitu tegas seperti membentuk kata ‘Settan-settan’. “Allahu Akbar, Allahu Akbar. Jangan malas-malas berteriak takbir karena salah satu manfaat takbir mampu mengusir setan- setan di sekitar kita,” teriaknya.
Selain itu, dia menyebut efek takbir 212 mampu mengusir ‘setan-setan’ nya sudah kepanasan di Jakarta pindah ke Kalimantan. “Allahu Akbar, Allahu Akbar. “Ah gara-gara ada takbir 212, akhirnya efeknya setan-setan di Jakarta. Setan-setan di Jakarta kepanasan dan mereka sepakat ingin pindah ibukotaaa. Takbir,” teriaknya sembari mengepalkan tangan.
“Ternyata begini tekniknya mengusir setan di Jakarta. Maka teriakan selagi dengan dahsyat. Kita kirim setan-setan di Jakarta pindah ke Kalimantan. Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar,” imbuhnya.
Video tersebut langsung direspon beberapa pengguna media sosial yang diduga warga Kalimantan, yang merasa terusik dengan bahasa Ustaz Al Habsy. “Woyyy. . ! Klo ingin reuni di Kalimantan, kami tunggu,” tantang akun Facry menambahkan emosi otot tangan.
Ada yang merasa aneh dan mendoakan agar apa yang disampaikan Ustadz Al Habsy berbalik menyerang dirinya. “Innalillahi wainna ilaihi roji’un semuga amal ibadahnya @ustad_alhabsyi dan ucapan ustadz balik kepada diri ustadz sendiri,” tulis akun agus.
Akun lainya mengatakan, sedih mendengar ceramah Ustadz Al Habsy seperti. Unfaedah untuk para pendengarnya. “Saya sih kasihan sama pendengar ceramahnya. Apa yang didapat dari ceramah ulama seperti ini?,” tanya akun Vincent.
Netizen lain mengatakan, jika apa yang disampaikan tersebut bentuk ‘penghinaan’ kepada pemerintah pusat. “Penghinaan kpd seluruh Pemerintah Pusat, yg merencanakan pindah ibu kota ke Kalimantan. Pemerintah Pusat dianggap #syetan oleh Al-Habsyi. Kalimantan dianggap tempat pelarian syetan?,” sebut Nasution.
Tantangan lebih tegas disampaikan netizen warga Kalimantan bernama Komang. “Gue orang kalimantan….a***** yg suka poligami ini berani ngomong gitu di tengah kerumunan pendukung nya doang, dateng lu ke kalimantan, bara api udah siap buat panggangan…,” tulisnya menambahkan emoji marah.
Ditambahkan netizen lainnya agar Ustadz Al Habsyi datang ke Kalimantan sekali-sekali biar tahu kehidupan di Kalimantan seperti apa. “Coba main ke kampung kami sini Kalimantan…ngomong macam begitu lagi…. Jangan salahkan setan2 kalau tiba2 lenyap tu b**** kepala,” tulisnya kesal
Sementara Kang Amin lebih mendoakan si ustadz. “Astaghfirullah…aku berdarah Kalimantan lahir dan besar di sana semoga ALLAH SWT mengampuni dosa2mu pakUstad, aamiin,” imbuhnya. [ip]