Partai Penista Agama Justru Suaranya Naik, Zulhas Ajak Tinggalkan Jualan Surga Dan Neraka

Ridhmedia
07/12/19, 12:57 WIB

RIDHMEDIA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, meminta strategi partai ke depan buat dirumuskan lebih baik. Jualan agama, menurutnya, bukan cara yang baik. Terbukti PAN justru terseok-seok di papan bawah.

Dalam pemilu nasional, PAN cuma mendapat urutan ke-8. Kursi DPR pun enggak sesuai target, cuma 44 dari 60 yang ditargetkan. Beberapa daerah, kursi PAN hilang seperti di Jawa Tengah.

Zulkifli mengatakan, di Jawa Tengah yang sebelumnya 8 kursi, tapi pada pemilu legislatif 2019 enggak dapat sama sekali. Ia berkata jualan surga dan neraka enggak ampuh maka perlu ditinggalkan.

"Perlu kita evaluasi lagi. Perlu pragmatis dalam artian yang positif. Jual surga dan neraka tidak diterima lagi. Ini yang perlu kita diskusikan panjang," kata Zulkifli dalam pembukaan Rakernas V PAN di Jakarta, Sabtu 7 Desember 2019.

PAN yang pada pemilu legislatif lalu saja, kata Zulkifli, perlu menduduki urutan ke 8. Sementara yang enggak jualan surga neraka, mampu berada di urutan atas 4-5.

Zulkifli melihat perkembangan ke depan yaitu bukan lagi soal surga dan neraka. Tetapi mengenai kerja nyata para kader PAN yang itu bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Apa yang kita perjuangkan dan dirasakan mereka itu yang kita perlukan, Dibandingkan slogan oposisi atau enggak opisisi. Itu pendapat saya. Substansi," katanya.

Dalam pemilu lalu, lanjut Zulkifli, ada yang disebut-sebut sebagai partai penista agama. Tetapi justru posisinya jauh di atas melampaui suara PAN.

"Ada teman kita partai satu, sahabat kita, yang kadang-kadang juga disebut penista agama. Tapi sebab dia buat sesuatu misalnya walaupun kita tentang pada waktu itu ada beberapa poin, melahirkan UU Pesantren, suaranya naik." []
Komentar

Tampilkan

Terkini