PKS Sebut Megawati Rendahkan Derajat Prabowo

Ridhmedia
04/12/19, 17:10 WIB
RIDHMEDIA - PKS meminta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto merespons pernyataan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang menyebut jika ia menyelamatkan Prabowo saat stateless atau tak bernegara.

Dilansir dari Detik.com, pernyataan itu dinilai merendahkan derajat Prabowo.

"Kalau di sini saya cuma menggarisbawahi, monggo Pak Prabowo bisa memberikan respons terhadap pernyataan Bu Megawati itu. Karena buat saya, pernyataan itu jadi kayak merendahkan derajat Pak Prabowo gitu," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Menurut Mardani, penanggung jawab imigrasi saat itu juga perlu menjelaskan soal kebenaran status stateless Prabowo. Anggota DPR ini pun mengatakan sesama elite tidak seharusnya membuat pernyataan yang menjatuhkan elite lain.

"Kalau perlu (direspons), kalau nggak perlu ya nggak kenapa. Kalau buat saya, sesama elite bangsa paling enak kita menyampaikan informasi dan pesan yang punya edukasi publik. Bukan pesan yang katakan menurunkan atau menjatuhkan derajat yang lain, jangan," ujar Mardani.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengungkap cerita pulangnya Menhan Prabowo Subianto dari luar negeri ke Indonesia. Megawati mengatakan saat itu Prabowo keleleran atau `telantar` tanpa negara.

"Karena apa? Kalau buat saya itu Pancasila saya, katanya musuh harus dirangkul. Lah kalau Prabowo dianggap musuh? Ya nggak saya suruh saya pulang, heh sana. Dulu saya ngambil beliau keleleran (telantar)," ujar Megawati, Selasa (3/12).

Ketum PDIP itu lantas mengungkap cerita menyelamatkan Prabowo yang sedang berada di luar negeri. Dia marah kepada Menlu dan Panglima karena Prabowo dibiarkan stateless atau tak bernegara.

"Betul nggak mas? Saya marah sebagai Presiden, siapa yang membuang beliau stateless? Ini saya bukan cari nama. Tanya kepada beliau. Tidak. Saya marah pada menlu. Saya marah pada panglima. Apapun juga, beliau manusia Indonesia pula. Beri dia. Begitu itu tanggungjawab," ujar dia. [ljc]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+