Reni Marlinawati: Seperti Apapun Pembungkaman, Empati Indonesia Ke Muslim Uighur Tidak Akan Berubah

Ridhmedia
14/12/19, 03:04 WIB
RIDHMEDIA - Tudingan Wall Street Journal terkait pemberian uang diam dari China ke organisasi massa (Ormas) Islam Indonesia menuai pro kontra.

Pasalnya, media asing Amerika Serikat Wall Street Journal (WSJ) mengabarkan adanya bantuan dana kepada ormas-ormas Islam di Indonesia, dengan tujuan membungkam soal dugaan pembantaian ratusan umat muslim Uighur di Xinjiang, China.

Hal itu, disebutkan WSJ, terbukti dari perbedaan pendapat para tokoh senior NU dan Muhammadiyah pasca tour ke Xinjiang China.

Hal ini membuat mantan Majelis Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Reni Marlinawati angkat bicara.

Ia mengatakan, perubahan sikap itu menunjukan adanya kemungkinan pemberian uang diam kepada ormas-ormas Islam besar di Indonesia.

"Mungkin saja bisa terjadi, tapi kalau itu terjadi sangat naif ya," ujar Reni saat ditemui dibilangan Cawang, Jakarta, Jumat (13/12).

Namun demikian, Politisi PPP ini meyakini pembungkaman yang jika benar dilakukan China terjadi, tidak akan merubah empati masyarakat Indonesia terhadap Muslim Uighur.

"Artinya dalam hal ini, seperti apapun dibungkam institusinya, elitenya, tapi di bawah buktinya di media sosial (empati ke Muslim Uighur) masih muncul," ujar Reni.

"Jadi menurut saya terlalu berlebihan kalau misalkan betul mereka melakukan upaya pembungkaman terhadap ormas-ormas Islam agar tidak mengangkat itu," dia menambahkan. [rmo]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+