Ridhmedia - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul berkicau soal adanya pihak yang kebakaran jenggot atas keberhasilan Polri menangkap tersangka penyerangan terhadap Novel Baswedan.
Dalam twitnya di akun Twitter @ruhutsitompul, mantan anggota Komisi III DPR itu mengarahkan sindiran kepada pihak yang meragukan dua tersangka penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
“Karena sesama Kadal Gurun, pada Kebakaran Jenggot menilai Keberhasilan Polisi mengungkap penangkapan pelaku kriminal Dua Tahun yang lalu dengan mengatakan bukan Pelaku tapi Pemain Penggantilah bukan Otaknyalah bukan Sutradaralah sudah pada sakit nie ye MERDEKA,” tulis @ruhutsitompul sebagaimana dikutip pada Senin (30/12).
Sebelumnya, anggota tim kuasa hukum Novel Baswedan, Haris Azhar khawatir penangkapan dua anggota Brimob atas kasus penyiraman air keras bakal mengaburkan fakta kasus.
Dia menduga, dua anggota Brimob berinisial RB dan RM hanyalah pemeran pengganti agar kasus penyiraman air keras tidak terungkap tuntas.
“Saya khawatir ini bagian dari mengaburkan dari masalah yang sebenarnya. Ini masalah sebenarnya enggak diungkap, dicariin pemain pengganti,” kata Haris saat dihubungi awak media, Sabtu (28/12).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono telah mengungkap bahwa kedua tersangka berbagi peran dalam melakukan penyerangan terhadap Novel.
Tersangka RB merupakan penyiram air keras ke wajah Novel. Sedangkan RM sebagai sopir dalam kejadian tersebut. Keduanya saat ini sudah ditahan oleh kepolisian. (jpnn/fajar.co.id)
Dalam twitnya di akun Twitter @ruhutsitompul, mantan anggota Komisi III DPR itu mengarahkan sindiran kepada pihak yang meragukan dua tersangka penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
“Karena sesama Kadal Gurun, pada Kebakaran Jenggot menilai Keberhasilan Polisi mengungkap penangkapan pelaku kriminal Dua Tahun yang lalu dengan mengatakan bukan Pelaku tapi Pemain Penggantilah bukan Otaknyalah bukan Sutradaralah sudah pada sakit nie ye MERDEKA,” tulis @ruhutsitompul sebagaimana dikutip pada Senin (30/12).
Sebelumnya, anggota tim kuasa hukum Novel Baswedan, Haris Azhar khawatir penangkapan dua anggota Brimob atas kasus penyiraman air keras bakal mengaburkan fakta kasus.
Dia menduga, dua anggota Brimob berinisial RB dan RM hanyalah pemeran pengganti agar kasus penyiraman air keras tidak terungkap tuntas.
“Saya khawatir ini bagian dari mengaburkan dari masalah yang sebenarnya. Ini masalah sebenarnya enggak diungkap, dicariin pemain pengganti,” kata Haris saat dihubungi awak media, Sabtu (28/12).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono telah mengungkap bahwa kedua tersangka berbagi peran dalam melakukan penyerangan terhadap Novel.
Tersangka RB merupakan penyiram air keras ke wajah Novel. Sedangkan RM sebagai sopir dalam kejadian tersebut. Keduanya saat ini sudah ditahan oleh kepolisian. (jpnn/fajar.co.id)