Ridhmedia - Pakar ekonomi Drajad Wibowo sedikit meragukan keseriusan anggota Komisi VI DPR RI dalam menuntaskan kasus megakorupsi Jiwasraya dengan membentuk panitia khusus investigasi gagalnya pembayaran polis nasabah JS Saving Plan.
“Masalah keseriusan dan kepercayaan ini sangatlah krusial. Karena semua fraksi sudah masuk koalisi pemerintah, whistleblower sulit dipercaya,” ucap Drajad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/12).
Keraguan itu semakin menguat manakala Drajad melihat adanya politisi yang lantang menyuarakan hak rakyat, tiba-tiba lembek saat dihadapkan dengan kasus besar perusahaan asuransi plat merah tersebut.
“Sekarang saja sudah terlihat beberapa parpol dan politisi yang biasanya galak, ternyata melempem soal Jiwasraya. Beberapa politisi muda yang biasanya bicara antikorupsi, juga seperti ban kempes soal Jiwasraya,” imbuh politikus Partai Amanat Nasional itu.
Jika DPR serius menangani kasus Jiwasraya, akan tampak dari upaya anggota dewan untuk menuntaskan kasus ini. Seperti memanggil orang-orang yang dianggap terlibat, juga meneliti aliran dana nasabah JS Saving Plan.
“Keseriusan bisa terlihat dari siapa saja nama-nama yang dipanggil DPR, dokumen rahasia apa yang bisa dikejar, gambaran aliran dana ke mana yang bisa diindikasikan, dan tentu rekam jejak anggota DPR secara individu,” tandasnya. [rmol]