RIDHMEDIA - Pengamat politik Rocky Gerung mengakui dirinya belum bisa melihat sisi positif dari Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI sejak periode pertama hingga sekarang.
Menurut dia, Jokowi yang memiliki tiga anak dan cucu tampak lebih baik ketika berperan sebagai kepala keluarga, bukan kepala negara.
"Dulu saya pernah bilang yang ditampilkan adalah passion dia kepada keluarga, jadi Pak Jokowi baik sebagai kepala keluarga, positif, tapi buruk sebagai kepala negara," katanya dalam wawancara dan diunggah ke channel YouTube milik Geolive, seperti dikutip WE Online, Selasa (10/12/2019).
Lanjutnya, ia menilai Jokowi juga baik saat merekam video kesehariannya alias menjadi vlogger. "Yang positif itu keahlian beliau untuk vloging, itu positif (saya tahu karena) sinopsisnya kan dikasih ke televisi segala macam,” katanya lagi.
Ia menilai seharusnya Kepala Negara berhasil mencerdaskan kehidupan bangsa serta melindungi rakyat miskin.
"Itu tugas presiden, sekarang kita lihat dua fungsi itu, kemiskinan bertambah, kecerdasan memburuk.” ucapnya.
Seperti, anggaran negara yang digunakan pemerintahan Jokowi untuk pembangunan infrastruktur yang mayoritas lebih dibutuhkan orang kaya ketimbang mengucurkan dana subsidi BPJS bagi rakyat miskin. [we]
Menurut dia, Jokowi yang memiliki tiga anak dan cucu tampak lebih baik ketika berperan sebagai kepala keluarga, bukan kepala negara.
"Dulu saya pernah bilang yang ditampilkan adalah passion dia kepada keluarga, jadi Pak Jokowi baik sebagai kepala keluarga, positif, tapi buruk sebagai kepala negara," katanya dalam wawancara dan diunggah ke channel YouTube milik Geolive, seperti dikutip WE Online, Selasa (10/12/2019).
Lanjutnya, ia menilai Jokowi juga baik saat merekam video kesehariannya alias menjadi vlogger. "Yang positif itu keahlian beliau untuk vloging, itu positif (saya tahu karena) sinopsisnya kan dikasih ke televisi segala macam,” katanya lagi.
Ia menilai seharusnya Kepala Negara berhasil mencerdaskan kehidupan bangsa serta melindungi rakyat miskin.
"Itu tugas presiden, sekarang kita lihat dua fungsi itu, kemiskinan bertambah, kecerdasan memburuk.” ucapnya.
Seperti, anggaran negara yang digunakan pemerintahan Jokowi untuk pembangunan infrastruktur yang mayoritas lebih dibutuhkan orang kaya ketimbang mengucurkan dana subsidi BPJS bagi rakyat miskin. [we]