RIDHMEDIA - India masih belum kondusif. Demonstrasi masih marak di sejumlah kota di Bollywood, bahkan hingga ke Ibu Kota New Delhi, terkait UU Amandemen Kewarganegaraan yang diterbitkan pemerintah awal pekan lalu.
Kondisi yang kian mencekam membuat pemerintah segera memutuskan jaringan internet.
"Ini penting untuk menjaga kedamaian," kata salah satu pejabat pemerintah sebagaimana dikutip dari BBC, Kamis (19/12). Pemutusan jaringan internet dilakukan agar situasi tidak semakin memanas akibat berita-berita yang simpang siur.
Namun, pemutusan jaringan internet mendapat banyak kritikan dari masyarakat.
"India mematikan jaringan internet berkali-kali lebih banyak dari negara lain. Kita sebut negara kita negara demokrasi terbesar di dunia dan sekarang kita mengizinkan pemerintah mendikte kapan kita bisa gunakan internet dan kapan tidak. Sudah cukup," tulis seorang netizen di Twitter melalui akun @TheRoshanRai.
Sebelumnya memperbaiki koneksi internet menjadi janji Perdana Menteri India Narenda Modi saat ia terpilih pertama kali tahun 2014.
New Delhi bukan satu-satunya kota yang mengalami pemblokiran internet. Blokir internet pernah dilakukan di Assam, beberapa distrik di Bengal Barat dan bagian utara Aligarh.
Menurut data Internet Shutdown Tracker, pemblokiran dilakukan 93 kali tahun ini di India dan menjadi negara dengan blokir terbanyak.
Bukan hanya tahun ini, di 2018 pemblokiran akses ke internet juga dilakukan India dengan 134 laporan. Selain India, negara lain yang juga kerap melakukan pemblokiran adalah China dan Myanmar. [rmol]
Kondisi yang kian mencekam membuat pemerintah segera memutuskan jaringan internet.
"Ini penting untuk menjaga kedamaian," kata salah satu pejabat pemerintah sebagaimana dikutip dari BBC, Kamis (19/12). Pemutusan jaringan internet dilakukan agar situasi tidak semakin memanas akibat berita-berita yang simpang siur.
Namun, pemutusan jaringan internet mendapat banyak kritikan dari masyarakat.
"India mematikan jaringan internet berkali-kali lebih banyak dari negara lain. Kita sebut negara kita negara demokrasi terbesar di dunia dan sekarang kita mengizinkan pemerintah mendikte kapan kita bisa gunakan internet dan kapan tidak. Sudah cukup," tulis seorang netizen di Twitter melalui akun @TheRoshanRai.
Sebelumnya memperbaiki koneksi internet menjadi janji Perdana Menteri India Narenda Modi saat ia terpilih pertama kali tahun 2014.
New Delhi bukan satu-satunya kota yang mengalami pemblokiran internet. Blokir internet pernah dilakukan di Assam, beberapa distrik di Bengal Barat dan bagian utara Aligarh.
Menurut data Internet Shutdown Tracker, pemblokiran dilakukan 93 kali tahun ini di India dan menjadi negara dengan blokir terbanyak.
Bukan hanya tahun ini, di 2018 pemblokiran akses ke internet juga dilakukan India dengan 134 laporan. Selain India, negara lain yang juga kerap melakukan pemblokiran adalah China dan Myanmar. [rmol]