Terkuak Fakta Lain Selir Ari Askhara, Puteri Novitasari Ramli

Ridhmedia
16/12/19, 10:55 WIB
RIDHMEDIA - Nama Pramugari Garuda Indonesia Puteri Novitasari Ramli tiba-tiba mencuat seiring dengan Skandal Dirut Garuda Indonesia Ari Ashkara yang heboh itu.

Nama Putri Novitasari Ramli pun membuat netizen penasaran.

Kasus penyelundupan dalam pesawat Garuda Indonesia masih menjadi topik hangat untuk diperbincangkan.

Apalagi karena hal ini mengungkap banyak hal yang tersembunyi.

Salah satunya adalah rahasia perselingkuhan mantan dirut Garuda. Ari Askhara dikabarkan memiliki hubungan khusus dengan pramugari cantik.

Bahkan nama dari pramugari cantik ini ramai disebut, Puteri Novitasari Ramli.

Hubungan mantan Dirut Garuda dan pramugari cantik ini cukup dekat.

Bahkan kedekatan mereka berdua diungkap oleh akun Twitter @digeeembok.

Akun Twitter @digeeembok bahkan membongkar semua borok Puteri dalam cuitannya pada Kamis (5/12/2019) kemarin.

Dari penuturan akun @digeeembok, Puteri bahkan tega melengserkan manajer area Garuda di Osaka, menjadi Office Boy (OB) di Jakarta.

Itu terjadi karena sang manajer area tak menuruti kemauan Puteri untuk mengantarkannya ke rumah sakit.

Padahal tak ada peraturan yang mewajibkan manajer area membawa pramugari ke rumah sakit sebelumnya.

Karena merasa tak dihargai, Puteri langsung menelepon Ari dan mengadukan sang manajer.

Tak berselang lama, sang manajer area di Osaka langsung digrounded.

Dari penuturan akun @digeeembok, uang yang diserahkan tersebut akan digunakan untuk operasi plastik.

Selain semena-mena, Puteri juga dikenal memegang kendali penuh para pramugari junior, setelah dirinya ditempatkan di Makassar.


Putri kini dikabarkan kembali pulang ke kampung halamannya di Makassar.

Bak mendapat karma instan, jika sebelumnya Puteri bisa menikmati penerbangan gratis kemanapun ia mau, kini sang selir harus merogoh koceknya sendiri.

Kabar tersebut dibagikan oleh akun Twitter @digeeembok pada Selasa (10/12/2019) kemarin.


"Hari ini Sang Ratu Yang Memudar Puteri Ramli pulang sendirian ke Makassar. Beli tiket pakai duit sendiri. Bawa Koper Sendiri," tulis akun @digeeembok.

Dalam foto yang dibagikan, terlihat Puteri mendorong kopernya sendiri, seperti penumpang pesawat umum yang lain.

Puteri bahkan mengenakan topi dan kacamata hitam agar tak terlalu mencolok.


Namun sebelum kembali pulang ke kampung halamannya, Puteri sempat bertemu dengan teman-temannya sebelum berpisah.

Hal itu terungkap dari sebuah unggahan Instagram Story teman Puteri @mzyadiee, yang diunggah ulang di kanal Youtube SCTV pada Rabu (11/12/2019) kemarin.

"Disini kita ngerayain kepindahan Incess ke base lain, selamat Incess, selamat ya.

"Ditraktir Incess," ungkap si pemilik akun @mzyadiee.

Gelar Incess mirip dengan sapaan yang biasa digunakan penyanyi kondang Syahrini.

Bahkan, Puteri sempat sesumbar bahwa dirinya pindah ke Makassar untuk dilamar.

"Incess mau kemana sih?" tanya seorang temannya.

"Aku mau pindah.

"Pindah haluan, aku mau dilamar tahu nggak sih?" celetuk Puteri.

Kabar lamaran tersebut menimbulkan dugaan bahwa Puteri disebut-sebut akan dilamar Ari Askhara, sosok yang dikaitkan dengan dirinya saat ini.

Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dan klarifikasi lebih lanjut dari Ari Askhara maupun Puteri Ramli terkait kabar lamaran tersebut.

Skandal Asmara Mantan Dirut Garuda Indonesia, Begini Caranya Dekati Pramugari Cantik & Dapat Nomor

Terungkapnya kasus penyelundupan Moge dan juga sepeda dengan harga fantastis membuat nama Ari Askhara jadi perbincangan.

Bahkan satu persatu skandalnya pun diungkap oleh orang yang berbeda-beda, termasuk dalam skandal asmaranya.

Seperti yang baru-baru ini terungkap mengenai praktek pelatihan awak kabin yang membuat heran pramugari senior.

Pramugari senior maskapai Garuda Indonesia, Josephine Ecclesia, mengungkap kejanggalan sikap I Gusti Ngurah Askhara alias Ari Askhara saat masih menjabat sebagai Direktur Utama.

Josephine Ecclesia mengaku heran, pria yang akrab disapa Ari Askhara itu sering masuk ke kelas pramugari hanya untuk mengurus pelatihan para awak kabin.

Sederet kejanggalan dari tindakan Ari Askhara itu diungkap Josephine Ecclesia dalam tayangan Indonesia Lawyers Club: Garuda Diserempet Moge, Rabu (11/12/2019).

"Sekelas direksi yang sudah dicopot itu bisa keliling-keliling Garuda Training Center untuk masuk

ke kelas pramugari," kata Josephine yang juga menjabat sebagai pengurus IKAGI Garuda Indonesia.

Curhatan Pramugari Garuda Indonesia

Yosephine lanjut mengatakan, eks Dirut Garuda itu juga menanyakan setiap pramugari apakah sudah mengeyam pendidikan untuk menjadi awak kabin pesawat Boeing 777 atau belum.

Sekadar diketahui, kelas 777 ini memang diperuntukkan bagi para pramugari dan pramugara agar siap melayani di pesawat first class, yakni Boeing 777-300ER yang merupakan pesawat terbaik di kelasnya.

Tapi hal yang paling ganjil adalah Ari juga meminta nomor telepon masing-masing pramugari.

"Menanyakan `kamu sudah karyawan belum?` Kamu sudah sekolah triple seven belum, kamu sudah bisnis kelas belum, habis itu diminta nomor teleponnya," kata Joshepine.

Menurut Josephine Ecclesia, sikap Ari Askhara itu telah membuat para pramugari menjadi terkotak-kotakkan.

Di antara awak kabin pun membuat kelompok-kelompok sendiri.

"Ini memunculkan adanya oknum-aknum yang bisa tambah timer rating, triple seven, terbang ke Eropa, terus bisa membuat geng."

"Sampai membuka kelas triple seven, khusus untuk kelasnya dia aja."

"Itu tercipta, `Oh ternyata direksi kita seperti gini," lanjut Josephine.

Selain itu, Josephine juga bercerita mengenai Garuda Indonesia yang kerap mempekerjakan awak kabinnya berlebihan.

Bahkan, Josephine merasa bekerja seperti robot yang kerja dengan sedikit waktu istirahat.

"Seperti sudah publik tahu bahwa Garuda memberikan jam kerja kepada awak kabin seperti robot."

"Penerbangan Melbourne PPP, saat malam hari kita harus kembali lagi ke Jakarta tanpa istirahat malam.

Pramugari itu ada standard minimum dan standard service."

"Standard minimum-nya itu 14 jam, kalau kita mau terbang lebih dari 14 jam, ekstra 2 jam harus ditambah satu awak kabin lagi, tapi tolong diperhatikan human fatigue risk-nya," ungkap Josephine.

Terkait hal itu, Ari Askhara belum memberikan tanggapan apapun hingga saat ini.[ljc]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+