Viral Hinaan 'Babi' Dari Habib Jafar Shodiq, Ma'ruf Amin Memaafkan

Ridhmedia
05/12/19, 10:58 WIB

RIDHMEDIA -  Video ceramah Habib Jafar Shodiq yang diduga menghina Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan istilah babi viral di media sosial. Ma'ruf pun memaafkan Habib Jafar.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, Habib Jafar awalnya berbicara mengenai sebuah riwayat pada zaman Nabi Musa. Habib Jafar menuturkan ada seseorang yang belajar ilmu agama tetapi ilmu tersebut digunakan buat mengejar urusan dunia.

Atas hal itu, menurut Habib Jafar, Allah SWT menjadikan orang tersebut menjadi babi. Habib Jafar berkata Nabi Musa kaget dengan hal itu dan berdoa kepada Allah agar mengembalikan babi tersebut menjadi manusia.

Barulah Habib Jafar menyinggung ustaz-ustaz bayaran di era sekarang. Ia juga bertanya kepada jemaah mengenai sosok Ma'ruf Amin.

"Maka bahwa ada zaman ustaz-ustaz saat ini andai kata ada ustaz-ustaz bayaran, ada ustaz-ustaz target yang di zaman Nabi Muhammad SAW, hidup di zaman Nabi Musa AS Telah berubah menjadi seekor babi," ujar Jafar.

"Berarti ustaz-ustaz bayaran apa? (Dijawab jemaah: babi). Apa? (babi). Apa? (babi). Aku tanya Maruf Amin babi bukan? (Dijawab jemaah: babi). Babi bukan? (babi)," kata Jafar disambut teriakan jemaah.

Menanggapi hal itu, Ma'ruf berkata ceramah Habib Jafar dilakukan sebelum Pilpres 2019. Ma'ruf menyebut pernyataan Habib Jafar kebablasan.

"Kalau tidak salah itu kan masih dalam rangka pilpres ya, itu kan memang kebablasan lah, kan itu narasi permusuhan, narasi kebencian, berlebihan lah, menurut saya itu enggak baik. Oleh karna itu, supaya enggak diulangi lagilah yang seperti itu," kata Ma'ruf di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019).

Ma'ruf menegaskan enggak bakal melaporkan Habib Jafar ke polisi. Ia berharap Habib Jafar bisa berubah ke arah yang lebih baik.

"Oh tidak, mudah-mudahan tentu dia bisa menyadari saja dan mengubah cara bernarasi, jangan menyampaikan pesan-pesan... agar lebih baik," ujar dia.

"Kalau bagi saya itu memang perlu memaafkan orang yang memang lagi, bagaimana yah, di-press. Ya kebablasan saya kira itu," sambung Ma'ruf.[]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+