RIDHMEDIA - Ketua GNPF-Ulama, Yusuf Martak, menyebut peserta Reuni Akbar 212 tak hanya dari pelosok Tanah Air. Acara yang digelar di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat itu juga dihadiri warga negara asing (WNA).
“Ada dari New Zealand, Australia, Malaysia, Brunei Darussalam, ada juga negara Eropa. Baik mereka menyaksikan secara langsung atau ada perwakilannya di tempat ini,” kata Yusuf di lokasi Reuni.
Yusuf Martak menjelaskan bahwa Reuni 212 kali ini lebih terfokus pada kegiatan keagamaan, sepeti munajat dan doa untuk kebaikan bangsa dan negara. Selain itu, kegiatan itu juga secara khusus mendoakan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, agar bisa segera pulang ke Indonesia.
“Yang lebih utama lagi kita akan munajat, kita akan berdoa kepada Allah Swt. agar bisa segera untuk melepaskan cekalan HRS, agar bisa pulang bersama-sama kita di Indonesia,” ucap dia.
Reuni Akbar 212 ini resmi dimulai pada Senin (2/12) sekitar pukul 03.00 WIB. Acara tersebut diawali dengan melakukan salat Tahajjud berjamaah. Salat tahajud ini dipimpin oleh imam dari Palestina, Syeikh Ammar Al Rafati dari Palestina.
Sebelum mendirikan salat, terlihat persaudaraan sangat kuat antar umat Islam. Massa melakukan secara secara bergantian. Setelah itu, tanpa diminta terlalu lama, massa langsung merapikan saf shalat. Salat Tahajjud lalu dilakukan dengan khidmat dan tertib. [iin]
“Ada dari New Zealand, Australia, Malaysia, Brunei Darussalam, ada juga negara Eropa. Baik mereka menyaksikan secara langsung atau ada perwakilannya di tempat ini,” kata Yusuf di lokasi Reuni.
Yusuf Martak menjelaskan bahwa Reuni 212 kali ini lebih terfokus pada kegiatan keagamaan, sepeti munajat dan doa untuk kebaikan bangsa dan negara. Selain itu, kegiatan itu juga secara khusus mendoakan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, agar bisa segera pulang ke Indonesia.
“Yang lebih utama lagi kita akan munajat, kita akan berdoa kepada Allah Swt. agar bisa segera untuk melepaskan cekalan HRS, agar bisa pulang bersama-sama kita di Indonesia,” ucap dia.
Reuni Akbar 212 ini resmi dimulai pada Senin (2/12) sekitar pukul 03.00 WIB. Acara tersebut diawali dengan melakukan salat Tahajjud berjamaah. Salat tahajud ini dipimpin oleh imam dari Palestina, Syeikh Ammar Al Rafati dari Palestina.
Sebelum mendirikan salat, terlihat persaudaraan sangat kuat antar umat Islam. Massa melakukan secara secara bergantian. Setelah itu, tanpa diminta terlalu lama, massa langsung merapikan saf shalat. Salat Tahajjud lalu dilakukan dengan khidmat dan tertib. [iin]