10 Ruang Isolasi dan Tim Khusus Tangani Virus Corona Disiapkan RS di Blitar

Ridhmedia
28/01/20, 17:07 WIB

RIDHMEDIA - Persiapan matang telah dilakukan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi jika mendapati pasien terjangkit virus corona. Sebanyak 10 ruang isolasi dan tim medis khusus penanganan kasus wabah asal China siap merawat meski saat ini virus tersebut belum terdeteksi merambah wilayah Kabupaten Blitar.
Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Endah Woro Utami mengakui meski belum ada kasus virus corona di Blitar namun RSUD Wlingi wajib melakukan persiapan penanganan karena merupakan rumah sakit rujukan di Kabupaten Blitar.

"Sampai saat ini tidak ada kasus virus corona di Kabupaten Blitar. Karena ini merupakan wabah global maka kami menyiapkan diri. Kami sebagai rumah sakit rujukan Kabupaten Blitar , siap melakukan pencegahan dan penanganan medis secara menyeluruh," kata Woro kepada detikcom, Selasa (28/01/2020).

Persiapan itu, lanjutnya, meliputi 10 ruang isolasi dan sebanyak 22 dokter spesialis yang menangani khusus pasien yang terjangkit virus corona. Sarana prasarana ini, sesuai standart rumah sakit kelas B di Jawa Timur.

Seperti alat pelindung diri (APD) berupa masker N59, kacamata dan baju khusus. Selain itu di ruang isolasi, semua peralatan medis terutama peralatan penanganan sesak nafas juga disiapkan.

Untuk tim medis, dokter spesialis paru sebagai leader, dokter spesialis penyakit dalam dan anak untuk penanganan pada pasien anak. Kemudian dokter spesialis anastesi karena yang diserang saluran nafas, lalu dokter patologi klinis dan mikrobiologi juga telah disiapkan. Tim khusus ini sebanyak 22 orang dengan SDM mencukupi," jelasnya.

Tak hanya menyiapkan sarana prasana, pihak rumah sakit juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemkab Blitar untuk mewaspadai kedatangan buruh migran Indonesia dari daerah resiko coronavirus. Apalagi jika mereka punya riwayat dalam dua pekan terakhir dari daerah resiko dan mengalami gejala suspect virus corona.

"Kami waspada dan baru bisa menyatakan suspect jika mengalami keluhan panas tinggi, batuk kering, sesak nafas dan kondisi lemah," pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Humas RSU dr Soetomo, dr Pesta Parulian mengimbau kepada pusat pelayanan yang ada di seluruh Jatim untuk tidak panik terhadap isu virus Corona. Sebab, kriteria untuk suspect virus tersebut sudah jelas.

"Kami juga mengimbau kepada pusat-pusat pelayanan Jawa Timur agar tidak terlalu panik. Jangan nanti ada batuk sedikit-sedikit nanti telepon Rumah Sakit dr Soetomo," imbaunya.

"Tapi di-screening aja dulu. Karena kriterianya sudah jelas, yakni ada sesak dan demam serta menunjukkan gejala Corona karena adanya riwayat kontak atau bepergian ke kota yang terindikasi," pungkas Pesta.(dtk)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+