Ridhmedia - Di awal tahun 2020, selain banjir publik juga dikejutkan dengan sejumlah harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi yang turun harga. Harga Pertamax dan Pertamax Turbo turun, tapi Pertalite tetap.
Sejumlah pihak menyebut, harga BBM turun merupakan kado yang diberikan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama kepada publik.
Namun demikian pendapat itu disebut menyesatkan oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu. Menurutnya, harga BBM turun sebatas karena mekanisme pasar. Buktinya harga BBM subsidi yang bukan berlandaskan harga pasar tidak turun.
“Harga BBM sekarang dari crude yang dibeli bulan Oktober hingga Desember yang lebih murah,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Senin (6/1).
Senada itu, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie juga mengingatkan bahwa harga BBM saat ini turun bukan karena Ahok. Tapi, karena memang ada sistem yang membentuk harga tersebut.
“Cobalah kita rasional, bangun kecerdasan dan kejujuran dalam bermedia sosial,” ujarnya.
Dia kemudian membandingkan harga-harga BBM yang turun itu dengan harga minyak setingkat di perusahaan lain. Hasilnya, memang semua sedang turun.
Artinya memang ada mekanisme pasar yang mengharuskan harga tersebut turun.
Kalau tidak ada Shell, pasti tidak akan diturunkan,” tegasnya.(rmol)