Ridhmedia - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku mendapatkan direct message (DM) dari Ratu Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia di Instagram. Lantas bagaimana kesan Ganjar mendapatkan pesan dari sang ratu?
"Ya perasaannya lucu, kan kemarin gagah terus saya lihat di tv nangis," kata Ganjar saat berbincang via telepon, Sabtu (18/1/2020).
Ganjar juga tertawa saat ditanya soal pesan dari 'Ratu' Fanni tersebut. Namun, Ganjar terdengar kecewa karena balasan pesannya tak dibalas lagi oleh sang ratu.
"Terus ada di DM karena nggak saya bales jadi saya kan nggak bisa mengeksplore kan apa yang terjadi," tuturnya.
Dalam curahan hatinya, 'Ratu' Fanni mengaku dituding sebagai penyebar hoaks hingga diperlakukan bak teroris. Dia juga minta agar Ganjar memerintahkan jajarannya tidak mempolitisir kasus penangkapan Raja-Ratu Keraton Sejagat.
"Di DM saya bales, saya sebenarnya ingin tahu motifnya dan kenapa kamu lapor ke saya. Sayangnya sudah nggak terjawab karena siangnya ditangkap. ya fade out gitu aja, hilang," cerita Ganjar.
Ganjar menambahkan pihaknya membuka diri jika ada temuan atau laporan dari masyarakat soal kerajaan di Jawa Tengah. Laporan itu bakal dikaji dari sisi historis maupun akademis.
"Hari ini saya nulis, 'hai masyarakat Jawa Tengah adakah kerajaan di tempatmu? Kalau ada tolong diceritakan'. Artinya kalau ada situs-situs yang resmi dari ilmu pengetahuan bisa diuji oh mungkin kita perlu merawat, melestarikan. Terus saya candain juga barangsiapa mau mendirikan kerajaan baru di Jawa Tengah saya kabari, maksudnya gini lo kalau beneran terus mau nipu kan bahaya. Kalau lucu-lucuan dan pariwisata monggo, kita kan juga seneng," beber Ganjar.
Terlepas dari kasus Keraton Agung Sejagat yang bermodus untuk tipu-tipu, Ganjar menjelaskan di wilayah Jawa Tengah masih banyak keturunan kerajaan yang dulunya pernah eksis. Sehingga dia pun meminta warga untuk waspada dan hati-hati dengan modus-modus penipuan untuk mencari uang.
"Bukan, sebenarnya kita punya yang beneran. silsilahnya ada tapi kan mereka tidak menipu, tidak meminta duit, tidak mengancam, tidak mengklaim pentagon punya mereka, bener ya biarkan. Terutama yang di Blora memang menurut warga Blora ada, bener ada sejarahnya, nggak apa-apa kalau nguri-uri. Di demak juga ada, di Kendal juga ada, banyak sebenarnya," bebernya.
Curahan hati Fanni itu dikirim lewat akun Instagram @fanniadia_tbtd, Rabu (15/1) atau sehari setelah ditangkap polisi. Di akun itu, Fanni menyertakan fotonya berpelukan dan dicium seorang wanita berusia lanjut dan ditujukan kepada Ginanjar. Ternyata unggahan itu juga dikirimkan ke langsung ke akun Ganjar.
"Dan saya kemarin berencana memposting surat terbuka dan untuk Bapak, tapi tanpa diberi kesempatan klarifikasi, mediasi dan bahkan penangkapan kami terkesan eksklusif lengkap dengan media. Kami berusaha korporatif tapi justru diperlakukan layaknya teroris kelas dunia atau dihakimi sebelum diberi hak mengklarifikasi," tulis Fanni seperti dikutip detikcom dari akun Instagramnya, Sabtu (18/1).(dtk)