Data Said Aqil soal Ratusan Santri NU di Wuhan Dipertanyakan

Ridhmedia
30/01/20, 15:32 WIB


RIDHMEDIA - Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi mempertanyakan data yang dipegang Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj yang menyebut ada ratusan santri Nahdhatul Ulama di Wuhan, China, yang masih terjebak akibat wabah virus corona.

"Enggak. Saya enggak tahu datanya Kiai Said dapat dari mana," kata Masduki, Kamis (30/1).

Masduki merinci data saat ini WNI yang ada di Kota Wuhan sekitar 100 orang. Para WNI itu saat ini masih terjebak imbas dari diisolasinya kota tersebut oleh pemerintah China akibat mewabahnya virus corona.

"Karena di Wuhan aja jumlah WNI nya 100 WNI. Mungkin kiai [Said] punya data sendiri ya saya enggak tahu," kata dia.

Selain itu, Masduki menyatakan pemerintah Indonesia saat ini masih menunggu keputusan Pemerintah China untuk melakukan evakuasi.

Apabila telah diizinkan oleh pemeritah setempat, kata dia, Indonesia pasti dengan sendirinya melakukan evakuasi terhadap WNI yang terjebak di kota tersebut.

"Kalau memang enggak bahaya pasti itu dengan sendirinya diperbolehkan dievakuasi," kata dia.

Masduki sendiri menyatakan pihaknya terus mendapatkan laporan dari Kedutaan Besar RI di Beijing terkait situasi di Wuhan secara berkala.

Ia menyarankan agar seluruh WNI di Hubei dan Wuhan untuk tetap tenang. Terlebih lagi terkait kabar bohong (hoaks) yang berpotensi membuat panik, dia menyarankan agar segera menghiraukannya.

"Tenang, jangan panik. Karena banyak berita hoaks yang bikin panik. Makanya tenang saja," kata Masduki.

Kementerian Luar Negeri menyatakan total 243 warga negara Indonesia masih berada di Provinsi Hubei akibat mewabahnya virus corona. Sementara 100 WNI si antaranya berada di Wuhan. Mereka terdiri dari 84 mahasiswa dan 16 tamu.

Ketum PBNU Said Aqil Siradj menyebut banyak WNI berada di Wuhan, beberapa di antaranya merupakan santri dan mahasiswa NU yang mengenyam pendidikan di sana.

"Ada banyak [santri NU di Wuhan] lebih dari seratus," kata Said di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (29/1).

Dia pun meminta pemerintah lekas memulangkan WNI yang terisolasi di Kota Wuhan. Said menyebut urgensi pemulangan tersebut akibat wabah virus corona yang menurutnya sangat riskan.

"Mahasiswa atau WNI yang ada di China sebaiknya seperti apa. Kalau boleh, pulang aja dulu. Karena sangat mematikan virus itu," ujarnya.(*)
Komentar

Tampilkan

Terkini