RIDHMEDIA - Kapal Phinisi Bali milik Plataran yang membawa sejumlah wartawan Istana Negara karam di tengah laut perairan Pulau Bidadari, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (21/1), sekitar pukul 12.20 WIB.
Sebuah rekaman percakapan wartawan Kantor Berita Antara bernama Desca yang tersebar di sosial media, menyampaikan bahwa kapal tersebut karam sesaat setelah angin serta gelombang besar menerjang.
"Tiba-tiba kenceng gitu, ombaknya gede, langsung beneran kayak hitungan detik saja langsung tebalik," kata Desca di dalam rekaman tersebut.
Desca menyampaikan angin kencang disertai ombak besar menghantam tubuh kapal yang terbuat dari kayu tersebut. Meski layar telah berkembang, namun tidak mampu mengondisikan arah angin secara tepat.
Hingga akhirnya kapal Phinisi Bali karam di tengah lautan saat para wartawan hendak pulang ke pantai sehabis berlayar.
"Tiba-tiba anginnya gede, bener-bener tebalik itu kapal. Tas gue yang isinya laptop, dompet semuanya hilang, entah di mana," tambah Desca.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun wartawan dari Antara tersebut mengalami sedikit memar di bagian tangan kanannya.
"Tadi katanya mau ada ambulan belum dateng-dateng. Tangan gue bengkak sebelah kanan," tandasnya.
Sumber: Rmol
