Didemo Warga, Turis China Muslim Dipeluk Gubernur Irwan Prayitno di Masjid Raya Usai Shalat Berjemaah

Ridhmedia
29/01/20, 21:40 WIB

RIDHMEDIA - SUDAH beberapa hari ini turis asal China ditolak masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat.

Kehadiran mereka memunculkan aksi penolakan berupa demo tolak turis China di sejumlah tempat di Sumatera Barat.

Di depan hotel tempat mereka menginap, di Hotel Mercure, Padang, Sumatera Barat, sejumlah orang berunjuk rasa menolak kehadiran mereka.

Tetapi, peristiwa mengharukan terjadi siang ini, Rabu (29/1/2020).

Sejumlah t uris asal China dipeluk Gubernur Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno adalah Gubernur Sumatera Barat dua periode 2010-2015 dan 2015-2020.

Total jumlah turis asal Kunming, China, yang berkunjuk ke Sumatera Barat adalah 150 orang.

Mereka tiba di ranah Minang sejak Minggu (26/1/2020) dan rencananya akan mengunjungi sejumlah tempat wisata di Sumatera Barat.

Tetapi, penolakan justru muncul dari sejumlah orang yang tinggal di beberapa kabupaten/kota yang akan mereka kunjungi, seperti di Bukittinggi, Sumatera Barat.

"Semalam juga ada demo di depan hotel tempat menginap para turis itu di Hotel Mercure Padang," ujar Kepala Biro Humas Pemprov Sumatera Barat Jasman Rizal saat dihububgi, Rabu (29/1/2020) siang.


Jasman mengatakan, turis asal China itu dilarang keluar hotel.

Mereka juga tidak boleh membeli makanan.

"Kalau mau makan, ada orang yang mengantar dan mereka hanya boleh makan di dalam hotel saja," kata Jasman.

Tetapi hari ini, sebagian di antara turis itu, jumlahnya sekitar 13 orang, meminta izin untuk melaksanaan Salat Zuhur berjamaah di Masjid Raya Sumatera Barat di Padang.

Pendemo tak berani lagi menolak mereka karena akan beribadah.

"Masa orang mau salat jamaah ditolak," kata Jasman.

Dan saat menngharukan pun terjadi.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno siang tadi pun salat zuhur berjamaah di masjid itu.

Pertemuan sesama umat Muslim pun terjadi.


Jasman Rizal menceritakan pertemuan itu dalam akun facebooknya.

Media diizinkan untuk mengutip tulisan Jasman Rizal tersebut.


Pelukan Gubernur Kepada Wisatawan Asal China

Butiran air mata tak kuasa dibendung, tatkala siang itu di Mesjid Raya Sumatera Barat terjadi pertemuan tak terduga antara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dengan beberapa turis asal Kunming Cina...

Mereka yang datang ke sumbar, begitu rindu ingin mendengarkan azan. Disana nun dinegeri Kunming, umat Muslim tak pernah dengar kumandang azan.

Mendengar azan dan sholat berjamaah bagi mereka di negeri mereka disana, tak mungkin bisa dilakukan.

Namun di Sumbar, mereka mendengarkan keajaiban azan. Bagi mereka azan adalah lagu terindah. Bagi mereka sholat berjamaah adalah hal nan langka.

Entah rahmat apa yang diberikan Allah SWT kepada mereka, tatkala siang itu (Rabu, 29 Januari 2020), mereka bertemu dengan pemuka negeri Sumbar, yaitu Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno selaku Gubernurpun tak menyangka akan berjumpa dengan mereka.

Terjadilah dialog saling sapa sesama ummat Muhammad. Tak ada keraguan sedikitpun dari seorang Irwan Prayitno untuk bersalaman, kontak fisik dan memeluk anak-anak itu.

Yang terjadi adalah ukuwwah Islamiyah antar pemeluk Islam.

Tangis haru merekapun pecah saat disambangi Gubernur. Mereka minta maaf, mereka merasa mengusik kenyamanan masyarakat Sumbar.

Mereka maklum kekhawatiran sebagian masyarakat sumbar akan bahaya virus corona yang berasal dari negara mereka.

Kedatangan mereka yang telah direncanakan berbulan-bulan yang lalu, harus melewati ujian yang berat karena adanya musibah merebaknya virus itu.

Mereka rindu dengan azan, mereka rindu ingin sholat berjamaah ke tempat saudara Muslimnya di Sumbar yang terkenal dengan kesantunan dan akhlaknya Islami.

Namun sesampainya di sumbar, ada yang menolak kehadiran mereka. Ada yang menghina mereka.

Mereka resah dan menangis, salah kami apa? Bukankah sesama Muslim itu bersaudara?

Saya melihat, dada Gubernur Irwan Prayitno sesak dan ada gumpalan air disudut matanya..

@ Masjid Raya Sumatera Barat
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+