Ridhmedia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara soal kelompok Sunda Empire. Keberadaan Sunda Empire tengah ditelusuri oleh polisi.
"Ya, lagi diteliti oleh Polda," kata Kang Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di kantor BPK Jabar, Jalan Mohamad Toha, Kota Bandung, Jumat (17/1/2020).
Emil cukup prihatin banyaknya kasus atau kemunculan kelompok semacam itu. Ironisnya banyak warga yang tertarik dan ikut bergabung dalam organisasi yang tidak jelas.
"Ini banyak orang stres di republik ini. Banyak menciptakan ilusi-ilusi yang sering kali romantisme-romantisme sejarah ini, ternyata ada orang yang percaya juga jadi pengikutnya," tutur Emil.
Sebelum menimbulkan keresahan, lanjut Emil, polisi tengah menelusuri dan mengkaji kelompok Sunda Empire. "Pak Kapolda tadi malam sudah melaporkan sedang melakukan penelitian. Kalau ada aspek pidana ini akan ditindaklanjuti," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Emil mengimbau masyarakat, agar tidak mudah tertarik dengan sebuah organisasi atau kelompok yang tidak jelas asal usulnya. Dia meminta warga untuk mengedepankan akal sehat dalam kehidupannya.
"Fokus kita gunakan rasio dalam berkehidupan. Jangan percaya terhadap hal-hal yang tidak masuk akal sehat," ujar Emil.
Usai heboh Keraton Agung Sejagat di Purworejo, kini muncul kembali hal serupa bernama Sunda Empire-Earth Empire. Kemunculan kelompok tersebut ramai di media sosial. Sekadar diketahui untuk kasus Keraton Agung Sejagat, polisi telah menangkap 'Raja' Toto Santoso (42) dan 'Permaisuri' Fanni Amidania (41). Toto dan Fanni telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenai pasal tentang Penipuan dan Perbuatan Onar.
tak terdaftar sebagai organisasi masyarakat. "Dia bukan masuk ormas, dia tidak terdaftar sebagai ormas," ucap Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Kota Bandung Soni Bakhtiar saat dikonfirmasi, Jumat (16/1/2020).(dtk)