Helmy Yahya: Saya Diberhentikan Dewas TVRI Secara Cepat, Menyesal? Tentu Tidak!

Ridhmedia
28/01/20, 16:57 WIB

RIDHMEDIA - Direktur Utama (Dirut) TVRI Helmy Yahya mengaku tak menyesal dipecat oleh Dewas TVRI. Sebab, menurutnya bekerja di TVRI merupakan pengalaman hidup yang mahal.
Hal itu disampaikan oleh Helmy Yahya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi I, Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020). Awalnya Helmy mengungkapkan memperoleh kesempatan luar biasa dapat memimpin TVRI selama dua tahun lebih.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang sangat luar biasa yang sudah direstui oleh Komisi I saya bisa mendapatkan pengalaman hidup yang sangat luar biasa yaitu memimpin LPP TVRI selama 2 tahun 47 hari dari 5 tahun masa kerja," kata Helmy.

Helmy mengatakan bersama lima direksi yang lainnya memimpin TVRI dengan integritas tinggi. Dia mengatakan dengan memimpin TVRI, lembaga penyiaran publik itu dapat ditonton kembali oleh masyarakat.

"Sungguh juga pengalaman hidup yang sangat luar biasa. Saya pikir saya dan lima direksi yang lain dengan soliditas yang tinggi, integritas yang tinggi sudah melakukan hal yang sangat membanggakan, membuat publik Indonesia menonton, dan kami betul-betul ikut aturan," ujarnya.

Helmy pun mengatakan selama memimpin TVRI diaudit oleh BPK secara transparan. Dia bersama Direksi memenuhi laporan keuangan dengan integritas.

"Kami diaudit oleh BPK alhamdulillah sudah WTP sekarang semua kami laporkan masalah keuangan kami transparan, kami penuhi integritas, menegakkan zona integritas," ucap Helmy.

Terakhir, Helmy mengatakan diberhentikan oleh Dewas TVRI secara cepat. Dia pun mengaku tak menyesal atas keputusan tersebut karena bekerja di TVRI merupakan pengalaman hidup yang mahal.

"Berakhir saya diberhentikan dengan cara sangat cepat. Apakah saya menyesal? Tentu saja tidak. Bagi saya ini satu pengalaman hidup yang mahal sekali, saya diminta sharing ke mana-mana," imbuhnya.(dtk)
Komentar

Tampilkan

Terkini