Keraton Agung Sejagat Jadi Viral, Begini Respons Gubernur Jateng

Ridhmedia
14/01/20, 18:58 WIB

Ridhmedia - Kabar keberadaan Keraton Agung Sejagat di Purworejo sudah sampai ke telinga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Secara khusus Gubernur Ganjar Pranowo meminta ada ruang diskusi secara ilmiah untuk membahas fenomena keraton ini.

Dia mengimbau pemerintah Kabupaten Purworejo bisa menggelar diskusi dengan mengundang berbagai pihak. Tujuannya, agar hal-hal mengenai Keraton Agung Sejagat yang sedang heboh diperbincangkan itu bisa menemukan titik terang.

"Baik juga didiskusikan. Ada Dinas Pendidikan Kebudayaan, akademisi, perguruan tinggi. Sehingga akan teruji secara ilmu pengetahuan mengenai keberadaan Keraton Agung Sejagat ini," kata Ganjar, Selasa (14/1), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.


Menurut Ganjar, apabila ada diskusi sejak dini soal Keraton Agung Sejagat, maka tidak akan menimbulkan pertanyaan yang besar di tengah-tengah masyarakat.

"Saya kira Pemkab Purworejo yang memayungi langsung masyarakat. Baik juga banyak komunitas mendapat peluang diskusi. Memberikan perlindungan, klarifikasi sehingga bisa lebih jelas," tambah dia.

Sebelumnya ramai di dunia maya mengenai munculnya Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Purworejo.

Pimpinan Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa Hadiningrat dan istrinya, Dyah Gitarja, mengklaim pihaknya menunaikan janji 500 tahun runtuhnya Kerajaan Majapahit tahun 1518.

"Keraton Agung Sejagat memiliki alat-alat kelengkapan yang dibangun dan dibentuk di Eropa. Memiliki parlemen dunia yaitu United Nation (UN). Keraton Agung Sejagat memiliki International Court of justice dan Defence Council. Pentagon adalah dewan keamanan Keraton Agung Sejagat, bukan milik Amerika," kata dia beberapa waktu lalu.(rmol)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+