RIDHMEDIA - Hidup sebatang kara dan tidak mengurus dirinya, Sukiyah, perempuan berusia sekitar 50 tahun akhirnya diselamatkan oleh relawan. Kondisinya mengenaskan dengan rambut gimbal yang sudah dihuni binatang.
Ardian Kurniawan Santoso, relawan Aksi Cepat Tamggap (ACT) adalah pria yang datang untuk menolong perempuan yang tinggal di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Berbagai informasi diterima Ardian mulai dari kondisi Sukiyah yang menyeramkan, tidak mau ditolong warga. Dia mengalami kebutaan semenjak usia 5 tahun dan mengalami kelumpuhan. Ibunya meninggal 3 tahun lalu sehingga dia hidup sendiri di rumah tanpa penerangan lampu.
Tanggal 22 Januari 2020 lalu Ardian tiba di rumah kayu Sukiyah ditemani kerabat Sukiyah. Ia terkejut karena kondisi Sukiyah sudah berambut gimbal. Rumah kayu beralas tanah itu banyak terdapat kotoran manusia.
"Kaget juga. Rambutnya gimbal sekitar 1,5 meter. Di rambutnya itu ada beberapa tikus, kecoa, ada juga tulang tikus, bangkai. Di lantai rumahnya itu banyak kotoran manusia," kata Ardian, Senin (27/1/2020).
Dengan rasa kemanuasiaannya, Ardian mendekat dan ternyata Sukiyah merespon. Padahal warga kesulitan saat menolong karena ia selalu berontak. Ardian kemudian merayu Sukiyah agar mau ditolong.
"Sama saya dia mau cerita, saya kira juga bakalan ngamuk. Tangan saya digenggam erat. Dia minta dibelikan susu. Mau dipotong rambutnya, tapi minta sampo hitam," ujarnya.
Keesokan harinya, Ardian datang dan memotong rambut Sukiyah yang tebal. Butuh waktu 20 menit, namun Ardian dengan telaten memotongnya sembari bercanda dengan Sukiyah.
Potong rambut sekitar 20 menit kemudian dibawa ke tempat yang layak punya swasta. Dia sama orang lain tidak mau, kemudian saya kenalkan satu teman saya, akhirnya mau," katanya.
Kini Sukiyah untuk sementara waktu berada di Rumah Pemulihan Efata dan juga mendapat pendampingan dinas sosial setempat. Rumahnya juga sudah dibersihkan oleh warga.