Ridhmedia - Salah satu pemegang polis asuransi Jiwasraya, Rudyantho menyampaikan pengakuan bernada `menampol` pemerintah. Rudy terlihat kesal lantaran sejak 2018 tidak mendapatkan profit investasi yang seharusnya menjadi haknya.
Tak tanggung-tanggung, uang Rudy yang belum kembali senilai 5 miliar. Rudy pun membongkar sejumlah instansi dan nama pejabat yang ternyata hanya mengumbar janji.
"Kami somasi bank, lalu dilempar ke Jiwasyara. Kemudian ke Menteri BUMN, diam. Ke Menkeu, bungkam. Ke DPR, mereka berjanji. Terakhir ke Presiden dan Wapres awal 2019 itu juga gak ada respons." kata Rudy di acara #ILCJiwasraya, Selasa (7/1/20) malam.
Rudy mengaku kecewa lantaran saat pertama kali ditawarkan untuk menanam saham yang dijadikan iming-iming sebagai jaminan adalah BUMN. Mirisnya, semua iming-iming tersebut hanya janji.
"Kapan barang (masalah) ini mau diselesaikan? Kalau BUMN tidak bisa dipercaya, apalagi yang mau dijual? Jika plat merah ingkar, siapa yang bisa dipercaya?" tanyanya, tegas.
Rudy berupaya mengetuk para pemangku kebijakan agar lekas menyelesaikan sengkarut Jiwasraya ini. Menurutnya, persoalan ini tidak hanya merugikan nasabah, tetapi juga mempertaruhkan nama baik instansi negara.
"Jangan lihat kami sebagai korban, tapi lihat bangsa ini. Benerin BUMN. Ini pintu masuk orang untuk percaya. Kuncinya adalah tanggungjawab. Komitmen itu harus tegas, kalau perlu malam ini. Supaya kita kembali membawa semangat." tutupnya. [ljc]