LSI: Ada Pengaruh China Dan AS Saat Pilpres 2019

Ridhmedia
12/01/20, 20:35 WIB

Ridhmedia - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan menyampaikan hasil survei dalam Persepsi Publik Terhadap Negara Paling Berpengaruh di Asia terhadap sentimen Pemilu Presiden 2019 di Hotel Erian, Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (12/1).

Hasilnya, pendukung Prabowo-Sandi menilai tren negatif pemerintah Indonesia turut dipengaruhi oleh China.

"48 persen mengatakan pendukung Prabowo-Sandi mengatakan China berpengaruh dalam pilihannya di Pemilu, sedangkan pendukung Jokowi-Maruf hanya 33 persen," ucap Djayadi di lokasi.

Sementara itu, Amerika Serikat juga turut berpengaruh dalam Pilpres 2019. Dari hasil survei, AS berpengaruh 15 persen terhadap pemilih Jokowi-Maruf Amin dan 10 persen terhadap pemilih Prabowo-Sandia.

Survei tersebut dilakukan pada tanggal 10 hingga 15 Juli 2019 dengan metodologi stratified multistage random sampling menggunakan sampel sebanyak 1.540 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Margin of error survei kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Jadi sentimen negatif terhadap China ini cenderung lebih tajam di kalangan pendukung Prabowo-Sandi ini,” katanya.

Djayadi menambahkan, pendukung Prabowo-Sandi menilai China sebagai negara paling berpengaruh di Asia, termasuk Indonesia. Sebaliknya, pendukung Jokowi-Maruf lebih menilai Amerika yang lebih berpengaruh di Asia, termasuk Indonesia.

“Maka logis kalau banyak wadga terutama pendukung Prabowo-Sandi memiliki penilaian yang negatif terhadap pengaruh RRC,” tandasnya. (Rmol)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+