Ridhmedia - Finalisasi desain ibu kota negara (IKN) baru bakal melibatkan konsultan asing. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, keterlibatan ini mengerucut ke konsultan dari Jepang dan China.
"Jadi tadi itu ada 5, ada AS, Inggris, Jepang, China, [...]. Tapi dua terbaik yang kami lihat. Tadi Pak Menteri Bappenas melihat beliau lebih cenderung di dua itu, Jepang dan China," kata Luhut di kantornya, Jumat (3/1/20).
Luhut menjelaskan bahwa keterlibatan konsultan asing ini untuk menyempurnakan basic design dari para pemenang sayembara. Hal ini juga arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.
"Jadi untuk membuat sempurna karena ini bicara 100-200 tahun ibu kota, kita melihat ada dua konsultan asing yang kelas dunia, yang bantu masalah lingkungan, masalah desain urban, masalah arsitekturnya, dan lain-lain," bebernya.
Nantinya, Luhut menambahkan, para konsultan asing ini akan dibayar oleh pemerintah. Hal ini berbeda dengan ucapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang menyebut keterlibatan asing ini berupa hibah dalam kerangka kerja sama bilateral.
"kita kan nggak mau ambil risiko buat salah membangun ibu kota, yang nanti bakal kalian lihat berapa puluh tahun lagi," tandasnya.
Setelah desain rampung, tahap konstruksi segera dilakukan. Luhut menyebut, pembangunan kantor-kantor pemerintah akan menggunakan dana APBN.
"Tapi pendukung-pendukung, public utility dan sebagainya itu bisa saja dari investasi dari asing. Yah bisa dari situ [Jepang dan China] bisa dari Abudabi, dan sebagainya," katanya. [cnbc]