Ridhmedia - Perbedaan pendapat soal penyebab banjir di ibukota, antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, menarik perhatian banyak pihak.
Salah satu yang ikut menanggapi hal tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy.
Saat ditanya terkait silang pendapat Anies dan Basuki, Muhajir singkat berbicara dan hanya tertawa.
"Enggak ada silang (pendapat). Nanti diselesaikan," ujar Muhajir di Pintu Air Manggarai, di Jalan Tambak, Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (2/1).
Saat ditanya lebih lanjut terkait pendapat Basuki yang tampak menyinggung Anies soal penyelesaian normalisasi Kali Ciliwung secara total 33 km, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mempercayakan solusinya kepada Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau saya tidak punya kompeten itu (soal normalisasi Kali Ciliwung), pasti nanti ada solusinya," demikian Muhajir.
Silang pendapatan antara Anies dan Basuki ini terjadi saat jumpa pers di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (1/1).
Saat itu, Basuki menyatakan suatu hal yang tampaknya menyinggung Anies. Dimana, ia mempersoalkan normalisasi Kali Ciliwung yang baru berjalan seoanjang 16 km dari total panjang 33 km.
Saat itu, Anies pun memastikan, normalisasi Kali Ciliwung sudah terbilang efektif dan bisa menjadi obat dari penyakit banjir yang sejak tahun 1966 melanda ibukota Jakarta.
Alih-alih, Anies ingin menegaskan bahwa banjir yang terjadi pada Rabu (1/1) kemarin bukan lah karena normalisasi Kali Ciliwung yang belum selesai sepenuhnya. Melainkan, karena pengendalian air dari wilayah selatan Jakarta, yakni Bogor dan Depok yang belum memadai. [rml]