RIDHMEDIA - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mencopot Ronny F. Sompie sebagai Direktur Jenderal Imigrasi, Kemenkumham.
Yasonna beralasan pencopotan Ronny untuk menghindari bias kepentingan terkait pembentukan tim gabungan untuk menyelidiki kesalahan informasi soal catatan perjalanan tersangka KPK dalam kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Harun Masiku. Direktur Eksekutif Indonesia Development Review, M. Rifai Darus menjelaskan bahwa keputusan Yasonna itu tidak sesuai waktunya. Langkah Menteri asal PDIP itu semakin menguatkan bahwa kekuasaan terindikasi kuat terlibat dari pusaran kasus Harun Masiku.
Timing-nya tidak tepat karena sedang dalam pusaran pergolakan kasus suap KPU, opini akan terbangun dengan sendirinya bahwa memang kekuasaan terindikasi ada dalam pusaran ini," demikian kata MRD -sapaan akrabnya- kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/1). Mantan Ketua Umum DPP KNPI ini menyatakan, hal lumrah jika sebuah organisasi pemerintahan melakukan mutasi. Namun demikian mutasi ditengah memanasnya isu ada dugaan ketidakberesan di Kemenkumham karena terindikasi "main mata" terkait keberadaan salah satu tersangka KPK penyuap eks komisioner Wahyu Setiawan, Harun Masiku. Kata Rifai, fakta-fakta yang terjadi beberapa hari ini semakin menguatkan bahwa ada upaya dari partai penguasa terindikasi kuat mengkondisikan pusaran kasus suap KPU yang melibatkan kader PDIP Harun Masiku dan Saeful Bahri.
Mengarah ke partai yang merekomendasikannya (Yasonna)," tandas Rifai.(rmol)