Perempuan Muslim Pimpin Demo Tolak UU Kewarganegaraan India

Ridhmedia
04/01/20, 05:48 WIB

Ridhmedia - Kali ini, penolakan terhadap UU baru kewarganegaraan India dilakukan oleh ratusan perempuan. Pada Kamis (2/1/20) lalu, mereka kembali memblokir jalan utama di kawasan Shaheen Bagh, New Delhi, India.

Di kawasan Shaheen Bagh yang dihuni mayoritas Muslim, Nenek-nenek, ibu-ibu muda sambil menggendong bayi, dan ibu-ibu rumah tangga berjongkok berbaris-baris. Sebagian besar demonstran adalah dari bagian masyarakat yang terpinggirkan, seperti Rizwana Bano, yang datang dari kawasan miskin permukiman Muslim.

Para perempuan itu dicekam kekhawatiran akan diminta menyerahkan dokumen sebagai bukti bahwa mereka adalah warga negara India.

Banyak yang khawatir, undang-undang baru itu, yang akan memberi kewarganegaraan kepada "minoritas yang mengalami persekusi" dari Afghanistan, Pakistan dan Banglades, akan menyiapkan langkah bagi pemerintah untuk memulai pendaftaran Nasional warga negara.

Mereka khawatir warga Muslim akan lebih rentan mengalami pelecehan, jika tidak bisa menyerahkan dokumen itu, yang seringkali tidak dimiliki orang miskin, karena Islam dikecualikan dari undang-undang baru tersebut.

Dipimpin perempuan Muslim, yang kebanyakan dari keluarga konservatif, ini merupakan salah satu protes paling tidak biasa yang melanda India setelah undang-undang baru itu disahkan. Para kritikus mengatakan, undang-undang itu melanggar konstitusi sekuler India karena memperkenalkan agama sebagai kriteria kewarganegaraan.

Dua puluh tiga orang tewas dalam protes itu, umumnya di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, ketika kekerasan meletus dalam beberapa demonstrasi.[mc]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+