RIDHMEDIA - Sunda Empire atau Earth Empire, sebuah perkumpulan yang mendasarkan diri pada romantisisme sejarah masa lalu. Para anggotanya mencita-citakan kerajaan Sunda akan kembali menjadi besar sebagaimana pada masa Tarumanegara.
Gerakan yang bermula hanya sebatas pada sosial media ini malah terbentuk secara nyata dan viral. Para anggotanya mengklaim bahwa mereka adalah kekaisaran yang besar antara bumi dan matahari.
Munculnya Sunda Empire ini memunculkan banyak komentar, termasuk dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Orang nomor satu di Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil menyebut kemunculan kerajaan baru dikarenakan banyak bermunculan orang stress.
Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana alias HRH Rangga membalas sindiran Ridwan Kamil. Rangga mengatakan Ridwan Kamil tidak paham apa itu Sunda Empire.
Bahkan, Rangga menyebut Ridwan Kamil sebaiknya jangan jadi gubernur di Jawab Barat jika tak paham Sunda Empire. Begitu pun terhadap pejabat dan presiden, Rangga mengingatkan agar tidak bicara sembarangan.
"Saya juga sudah peringatkan dari awal Ridwan Kamil, kalau tidak paham Sunda Empire jangan jadi Gubernur di Jawa Barat. Karena Jabar itu pusat dari tatanan Sunda," ucap Rangga, Jumat (24/1) mengutip Detik.
"Saya mengingatkan kepada pemerintah Indonesia dari RT sampai Presiden, termasuk DPR dan MPR, untuk tidak memberikan komentar sembrono. Karena Sunda Empire ini adalah pemiliknya internasional punya, seluruh tatanan dunia ini Sunda land ini milik tatanan dunia. Kami bertanggung jawab atas proses ini, karena saya pewaris dinasti Pajajaran Siliwangi," katanya.
Bila pemerintah memberikan keterangan yang sembarangan tentang Sunda Empire, kata Rangga, pihaknya khawatir seluruh negara di dunia akan mengeluarkan mosi tidak percaya. Pasukan tentara internasional akan turun tangan.
"Saya khawatirkan jika memberikan komentar sembrono, maka kepercayaan internasional akan melakukan tindakan. Mosi kepercayaan internasional tidak percaya, ya kira-kira seperti embargo, pasukan kita dari tentara internasional itu turun tangan semuanya, dalam hal ini armada siap diturunkan," sebut Rangga.
Ridwan Kamil merasa prihatin akan munculnya kelompok-kelompok yang mengatasnamakan kerajaan. Lebih prihatin lagi karena banyak masyarakat yang terpedaya.[rmol]