Ridhmedia - Ketua Umum Dewan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menyebut jika budaya Indonesia lebih baik jika dipandingkan dengan Arab.
Dilansir dari Media Indonesia, Minggu (12/1/2020), menurutnya, Indonesia masing kuat mempertahankan jati dirinya yakni budaya.
Said Aqil menyebut, di Arab tidak mengenal budaya menghormati orang yang lebih tua. Bahkan, perlakuannya sama baik tua maupun muda.
"Budaya kita lebih baik daripada orang Arab. Contoh, di sana biasa anak kecil lewat depan orang tua tanpa permisi, tanpa hormat," kata Said Aqil di Jakarta.
Said Aqil yang cukup lama mengeyam pendidikan di Arab mengingatkan kepada pelajar yang menimba ilmu di Arab untuk membawa pulang ilmu tanpa budaya Arab ke Tanah Air.
"Pulang yang saya bawa ilmu, budayanya tidak saya bawa, tetap pakai celana, batik enggak berjenggot. Pulang bawa ilmunya," terang Said Aqil.
Untuk itu, sebagai bangsa yang berbudaya ia mengenalkan Islam Nusantara. Yaitu, budaya sebagai infrastruktur budaya.
"Kita jaga jati diri budaya nusantara Indonesia khususnya. Saya punya ide memperkokoh Islam nusantara, harmonis dengan budaya kita jadikan infrastruktur agama," ungkapnya.
Ide itu sudah ia kenalkan ke negara-negara timur tengah. Salah satunya Taliban. "Juga berbagai negara Mesir, Lebanon, Suriah, dan Turki. Kok bisa bersatu, saya tawarkan ide saya Islam nusantara. Islamnya sama, tapi kita punya ciri khas budaya nusantara. Karena budaya kita lebih mulia dari budaya orang Arab, mohon maaf pak," jelasnya. [ljc]