RIDHMEDIA - Mobil buatan RI, Esemka, sudah meluncurkan model perdananya sejak September 2019 lalu. Meski setelah itu kabar Esemka seolah timbul tenggelam, beberapa lembaga pemerintahan seperti Kemenhan dan TNI-AU sudah memesan model pikap Esemka 1.300 cc untuk dijadikan kendaraan operasional.
Jika melihat dalam skala nasional, yaitu industri otomotif Indonesia, merek Esemka seolah tidak terdengar kabarnya. Merek yang punya fasilitas perakitan di Boyolali, Jawa Tengah, ini memang belum masuk di keanggotaan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara pun belum tahu apakah Esemka akan gabung ke Gaikindo atau tidak.
"(Soal gabung ke Gaikindo) bisa tanyakan ke mereka (Esemka). Kan kalau saya tinggal nerima. (Soal Esemka) saya nggak tahu, nggak ada update (lagi)," kata Kukuh di Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Meski belum ada kabar lanjutan soal Esemka. Kukuh tetap menyambut baik datangnya brand ini. Terlebih industri otomotif Indonesia masih butuh pemain-pemain baru untuk menggenjot kapasitas produksi mobil di Indonesia yang per tahunnya mencapai 2,3 juta unit. Selain itu, rasio kepemilikan mobil dengan jumlah penduduk Indonesia pun masih rendah.
"Kita senang. Siapa pun yang mau bikin mobil di Indonesia kita senang. Apalagi di Indonesia rasio kepemilikan masih 87 mobil per 1.000 penduduk. Jadi masih bisa ditingkatkan lagi," kata Kukuh.
Sumber: detik.com