Ridhmedia - Studi pemerintah Inggris menyebutkan bahwa Muslim adalah kelompok agama yang tumbuh paling cepat di Inggris. Populasi Muslim di Inggris telah menembus angka tiga juta orang Muslim untuk pertama kalinya.
Menurut laporan Daily Mail, 4 Januari 2020, penganut Kristen terus menurun.
Angka-angka tersebut dirilis oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) sebagai bagian dari proyek penelitian untuk pertama kalinya melakukan penilaian secara teratur terhadap ukuran berbagai kelompok etnis dan agama. Hingga kini, populasi agama dan etnis minoritas hanya dapat diukur sekali dalam satu dekade menggunakan hasil dari sensus nasional sepuluh tahunan.
Berdasarkan penilaian ONS, jumlah umat Kristen terus menurun, tetapi penurunan ini melambat. Di antara kelompok-kelompok agama lain, populasi umat Hindu sedikit meningkat, sementara populasi orang Sikh telah menurun dengan jumlah yang serupa. Laporan tersebut juga menuliskan skala populasi orang Yahudi dan Buddha tetap stabil.
Bagi orang-orang yang mengatakan bahwa mereka tidak memiliki agama sama sekali, atau yang tidak akan membahas agama mereka telah meningkat hampir sepertiga dari populasi Inggris. Peningkatan ini hampir pasti dikarenakan turunnya kepercayaan terhadap Kristen.
ONS juga memperkirakan bahwa proporsi orang di Inggris yang mengatakan mereka mengikuti agama selain dari agama besar, naik lebih dari tiga kali lipat antara 2011 dan 2016. Peningkatan ini mungkin sekali lagi merupakan hasil dari orang yang mencari kepercayaan baru setelah menjadi kecewa dengan agama Kristen.
Angka-angka baru menunjukkan bahwa pada tahun 2016, lima tahun setelah sensus nasional 2011, ada 3.138.000 Muslim di Inggris dan Wales, naik lebih dari 400.000 dari 2,7 juta selama lima tahun. Ini merupakan peningkatan sekitar 16 persen.
Di Inggris saja, perkiraan ONS mengatakan ada 3.092.000 Muslim pada 2016. Sebagai bagian dari populasi Inggris, penilaian menunjukkan bahwa kelompok agama Islam mencapai 5,6 persen pada 2016 dibandingkan 4,7 persen pada 2011.
"Ada penurunan untuk kelompok Kristen, meskipun tetap kelompok terbesar di Inggris," laporan tersebut menyebutkan.
"Proporsi yang lebih rendah dari populasi dalam kelompok Kristen diimbangi oleh proporsi yang lebih tinggi dari semua kelompok lain, dengan peningkatan terbesar terlihat untuk Muslim," sambung isi laporan.
Ditambahkan ONS, bahwa ahli statistik belum bisa menunjukkan alasan untuk pertumbuhan populasi Muslim dan penurunan agama Kristen.
"Dengan gangguan berdasarkan karakteristik lain, misalnya berdasarkan usia atau jenis kelamin, kami tidak dapat menarik kesimpulan tentang apa yang menyebabkan perbedaan ini," sebut laporan itu.
Kecepatan peningkatan populasi Muslim yang diperkirakan oleh penelitian baru tampaknya cocok dengan yang terdeteksi oleh sensus nasional. Pada tahun 2001, sensus mengatakan Muslim membentuk 3,0 persen dari jumlah di Inggris dan Wales. [mc]