RIDHMEDIA - Langkah Kementerian Hukum dan HAM membentuk tim gabungan untuk memburu buronan KPK, Harun Masiku dinilai berlebihan.
Bagi Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus, pembentukan tim pemburu Harun Masiku justru menambah panjang daftar dosa Menkumham Yasonna Laoly.
Pasalnya, pembentukan ini justru akan membuat kasus semakin liar dan menunjukkan Menteri Yasonna sedang salah tingkah. Menteri asal PDIP itu terlihat seperti tidak fokus pada tugas utamanya.
“Keterlibatannya pada kepentingan Harun Masiku dan DPP PDIP lebih dominan, jadi akan menambah panjang dosa Yasonna Laoly,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/1).
Menurut Petrus, Harun Masiku bukan sosok seorang penjahat besar yang sangat membahayakan bagi keamanan negara, sehingga tidak membutuhkan peran ekstra Kementerian Hukum dan HAM untuk memburu.
“Kalaupun buronan KPK Harun Masiku ini dianggap berbahaya bagi negara, maka tugas memburu Harun Masiku sepenuhnya ada di Polri, bukan tugas Kemenkumham,” tutupnya. [rmol]