RIDHMEDIA - Bus Pariwisata PO Purnamasari bernomor polisi E 7508 W mengalami kecelakaan tunggal tak jauh dari Tanjakan Emen di Kampung Nagrok, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (18/1/2020).
Bus tersebut mengalami kecelakaan usai membawa 58 penumpang dari berwisata di Tangkuban Parahu hendak kembali ke Depok.
“Bus pariwisata membawa 58 wisatawan dari Depok, (wisata) dari Tangkuban Parahu mau kembali ke Depok,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga, Sabtu (18/1/2020).
Dijelaskan, kecelakaan itu terjadi saat bus datang dari Bandung. Di Subang, kendaraan itu melaju dalam kondisi jalan menurun. Ketika tiba di tikungan, bus tiba-tiba terguling.
“Kendaraan datang dari Bandung, menuju Subang, di saat kondisi menurun ada tikungan kekiri, kendaraan tak terkendali terguling ke kanan ke bahu jalan,” tuturnya.
Berdasar keterangan saksi-saksi baik penumpang maupun warga setempat, sebelum kecelakaan terjadi, bus melaju dari arah Bandung menuju Subang. Bus tersebut diduga melaju dalam kecepatan sedang.
Saat melintas di turunan Palasari, Ciater, Subang, bus tersebut menjadi tak terkendali. Disebutkan, kondisi jalan turunan tersebut memang menikung.
Akibatnya, bus pariwisata terguling ke sebelah kanan. Ia menyebut, saksi pun melihat bus tak terkendali pada detik-detik melintasi jalan turunan tersebut.
Kondisi bus yang terlibat kecelakaan maut itu miring. Banyak orang yang turun tangan melakukan evakuasi akibat kecelakaan di kawasan Ciater, Subang.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, dikabarkan menewaskan delapan penumpang dan luka berat 5 orang. Korban tewas dan terluka langsung dibawa ke RSUD Ciereng Subang. Sedangkan jumlah luka ringan sebanyak 15 orang yang dibawa ke Puskesmas Ciater.
Bus tersebut mengalami kecelakaan usai membawa 58 penumpang dari berwisata di Tangkuban Parahu hendak kembali ke Depok.
“Bus pariwisata membawa 58 wisatawan dari Depok, (wisata) dari Tangkuban Parahu mau kembali ke Depok,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga, Sabtu (18/1/2020).
Dijelaskan, kecelakaan itu terjadi saat bus datang dari Bandung. Di Subang, kendaraan itu melaju dalam kondisi jalan menurun. Ketika tiba di tikungan, bus tiba-tiba terguling.
“Kendaraan datang dari Bandung, menuju Subang, di saat kondisi menurun ada tikungan kekiri, kendaraan tak terkendali terguling ke kanan ke bahu jalan,” tuturnya.
Berdasar keterangan saksi-saksi baik penumpang maupun warga setempat, sebelum kecelakaan terjadi, bus melaju dari arah Bandung menuju Subang. Bus tersebut diduga melaju dalam kecepatan sedang.
Saat melintas di turunan Palasari, Ciater, Subang, bus tersebut menjadi tak terkendali. Disebutkan, kondisi jalan turunan tersebut memang menikung.
Akibatnya, bus pariwisata terguling ke sebelah kanan. Ia menyebut, saksi pun melihat bus tak terkendali pada detik-detik melintasi jalan turunan tersebut.
Kondisi bus yang terlibat kecelakaan maut itu miring. Banyak orang yang turun tangan melakukan evakuasi akibat kecelakaan di kawasan Ciater, Subang.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, dikabarkan menewaskan delapan penumpang dan luka berat 5 orang. Korban tewas dan terluka langsung dibawa ke RSUD Ciereng Subang. Sedangkan jumlah luka ringan sebanyak 15 orang yang dibawa ke Puskesmas Ciater.