Ridhmedia - Presiden Ameriksa Serikat, Donald Trump mendekati Arab Saudi usai membunuh jenderal Iran, Qassem Soleimani.
Trump melakukan pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Seriksa, Khalid bin Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Khalid bin Salman adalah putra dari Raja Salman yang juga adik kandung dari Putra Mahkota Mohammad bin Salman. Ia diangkat sebagai Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat pada 2017 lalu.
Trump bertemu dengan Khalid bin Salman sebagai respon dan tindak lanjut dari ancaman Iran kepada AS.
Trump mengaku membahas masalah stabilitas keamanan di Timur Tengah dengan Khalid bin Salman.
“Melakukan pertemuan yang sangat baik dengan @kbsalsaud Arab Saudi. Kami membahas perdagangan, militer, harga minyak, keamanan, dan stabilitas di Timur Tengah,” kata Trump melalui akun Twitternya, Rabu (8/1/2020).
Terpisah, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mendesak pasukan Amerika Serikat dan sekutunya untuk segera meninggalkan Irak.
Seruan itu disampaikan setelah rudal mereka mendarat di pangkalan udara militer AS Ain al-Assad di Provinsi Anbar, Irak pada Rabu dinihari (8/1) waktu setempat.
Sebagaimana dikutip dari Press TV, IRGC menegaskan bahwa mereka juga akan menyasar Israel dalam serangan balasan atas kematian Komandan Garda Revolusi Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani.
Kepada negara sekutu AS lain yang berencana turut melancarkan serangan kepada Iran, IRCG memastikan akan melakukan serangan balasan.
Iran menegaskan, siapa pun yang membantu AS menyerang Iran, akan direspon dengan serangan balasan.
“Negara mana pun yang menjadi asal serangan dan agresi dalam bentuk apapun terhadap Republik Islam Iran akan menjadi sasaran,” tegas pernyataan IRGC.
IRGC menambahkan bahwa mereka akan merilis rincian lebih lanjut tentang serangan yang dilakukan.[psid]