RIDHMEDIA - Pemerintah China menambah empat kota lagi ke dalam daftar larangan transportasi publik di sekitar pusat virus corona atau coronavirus. Larangan ini membatasi pergerakan sekitar 41 juta orang di 13 kota seiring otoritas China berjuang mengendalikan wabah mematikan ini.
Para pejabat di kota Xianning, Xiaogan, Enshi dan Zhijiang -- semuanya berlokasi di provinsi Hubei, tempat virus ini pertama kali muncul -- menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (24/1/2020), bahwa layanan transportasi umum termasuk bus dan stasiun kereta akan ditutup. Keempat kota itu menambah panjang daftar kota-kota yang menerapkan pembatasan bepergian sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran wabah virus corona baru yang telah menjangkiti lebih dari 800 orang.
Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan, ibu kota provinsi Hubei, di mana pasar hewan hidup dan ikan telah diidentifikasi sebagai asal-muasal wabah ini. Sejauh ini, coronavirus telah menewaskan 26 orang di China, dan telah menimbulkan kekhawatiran global karena kemiripannya dengan wabah SARS (Sindrom Pernapasan Akut Parah). Wabah SARS menewaskan hampir 650 orang di China daratan dan Hong Kong pada tahun 2002-2003 silam.
Untuk mencegah penyebaran wabah ini, Zhijiang, kota berpenduduk sekitar 550 ribu orang, mengumumkan penutupan tempat-tempat usaha dengan beberapa pengecualian seperti apotek. Sedangkan Enshi, kota dengan penduduk 800 ribu jiwa, telah menutup semua tempat hiburan.
Beberapa jam sebelumnya, otoritas Jingzhou, kota berpenduduk 6,4 juta jiwa, menyatakan bahwa semua layanan yang bertolak dari stasiun kereta di kota itu akan dihentikan sementara.
Kota Huangshi yang berpenduduk 2,4 juta jiwa, juga menutup rute transportasi publik mulai hari ini serta menutup sebuah terminal kapal feri dan jembatan di atas Sungai Yangtze dan menghentikan sementara transportasi publik.
Langkah tersebut diambil menyusul penghentian sementara bus-bus penumpang jarak jauh, bus wisata dan transportasi publik sejak Kamis (23/1) di Qianjiang, sebuah kota di provinsi Hubei dengan populasi hampir satu juta jiwa.
Di kota Wuhan, kereta dan pesawat dilarang meninggalkan Wuhan sejak Kamis (23/1) seiring kota tersebut dikarantina. Kapal-kapal penumpang dan bus juga dilarang masuk ke kota tersebut.
Kota-kota lain yang masuk dalam daftar larangan transportasi mencakup Xiantao yang berpenduduk 1,5 juta jiwa, dan Chibi yang berpenduduk sekitar 500 ribu orang. Kota-kota lainnya seperti Ezhou, Huanggang dan Lichuan juga memberlakukan pembatasan transportasi umum.(dtk)