RIDHMEDIA - PDIP sangat rentan terhadap godaan korupsi. Kerentanan itu muncul karena ada keperluan pribadi atau keperluan partai.
Demikian dikatakan wartawan senior Asyari Usman beberapa waktu yang lalu.
Kata Asyari keperluan PDIP selalu tak mengenal batas. “Ini yang menyebabkan PDIP bisa tergiring menjadi pabrik korupsi seperti yang dialami Golkar,” ungkapnya.
Menurut Asyari, PDIP berpeluang melakukan korupai karena memiliki tidak hanya besar dab luas. Tangan PDIP ada di Eksekutif dan Yudikatif. Apalagi di Legislatif (DPR).
“PDIP bisa menentukan isi kabinet Jokowi sampai pada urusan “calon jadi” untuk jabatan gubernur, bupati, atau walikota,” ungkapnya.
Secara informal, orang-orang PDIP juga ikut mengurus siapa-siapa saja yang akan mengelola puluhan BUMN papan atas. Mengurusi direksi dan komisaris. Boleh jadi sampai level manajer juga.
Ia mengatakan, orang-orang PDIP, dalam berbagai kapasitas, pastilah banyak bersentuhan dengan proyek-proyek pemerintah. Baik di pusat, maupun di daerah.
“Jadi, banyak sekali urusan negara ini yang digenggam PDIP. Banyak pula yang tergantung pada keinginan para petinggi partai. Artinya, boleh jadi ada ribuan ‘deal’ yang harus ditentukan oleh orang-orang kuat partai. Nah, ‘deal’ yang demikian banyak itu akan membuka jalan korupsi,” pungkasnya.
Dikutip dari Suaranasional.com