Dewan Adat Minta Warga Dayak Dilibatkan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru

Ridhmedia
02/02/20, 16:52 WIB

RIDHMEDIA - Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Timur mendukung pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur. Namun, DAD meminta pemerintah melibatkan warga adat Dayak dalam pembangunannya.
"Kita sangat bangga IKN pindah ke Kaltim. Tapi Pemerintah Pusat tidak boleh melupakan kami. Kami berharap Presiden Jokowi akan melibatkan kami di semua sektor. Kami juga bagian dari NKRI," kata Ketua DAD, Zainal Arifin kepada wartawan, Minggu (2/2/2020).

Menurut dia, selama ini warga Dayak masih ada yang tinggal di Pedalaman. Zainal menjelaskan, mereka bukan memisahkan diri, tapi memang kampung warga Dayak di pedalaman.

Zainal pun berharap pemerintah menaruh perhatian pada warga Dayak. Sebab, saat ini warga Dayak masih mengalami ketertinggalan, dari segi keilmuan maupun skill pekerjaan.

"Itu yang kami butuhkan, nantinya Pemerintah Pusat mau memberi sedikit pada kami, seperti biaya sekolah, atau pelatihan-pelatihan kerja. Dengan itu, kami mampu bersaing untuk urusan skil dan pendidikan," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, dengan dilibatkannya warga Dayak dalam pembangunan di IKN, warga Dayak tidak akan tergerus dari tanahnya sendiri. Hutan adat dipastikan tetap terjaga, dan kearifan lokal juga kian terasa.

"Kami sangat setuju konsep IKN adalah forest city, ketika kami bergabung, maka kami tetap bisa bertahan di tanah-tanah adat kami. Jadi semua bisa bersinergi, tentunya pembangunan itu akan membutuhkan kajian-kajian keilmuan. Kami juga harus ada di dalamnya," pungkas Zainal.(dtk)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+