RIDHMEDIA - Kabar mengenai wabah virus corona yang belakangan ramai membuat masyarakat Indonesia was-was. Sebab wabah tersebut kini telah menyebar ke sejumlah negara.
Melihat kondisi ini, Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinkes Jabar, Luqman Yanuar Rachman menilai wajar dengan kepanikan masyarakat, khususnya di Kota Bandung.
“Ya wajar karena semua negara-negara juga bingung, mungkin rumah sakit juga bingung, karena kasusnya juga baru pertama. Mungkin mayarakat panik karena ketidaktahuannya tentang virus corona,” ucap Luqman dilansir Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (31/01).
Luqman menyebut, saat ini ada empat pasien di Jawa Barat yang dalam status pengawasan dan tengah menjalani observasi di sejumlah rumah sakit.
“Totalnya ada empat orang dalam pengawasan. Dua pasien di RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin), satu di Kabupaten Bogor, dan satu Kabupaten Cirebon di RSUD Waled,” jelasnya.
Namun demikian, Luqman mengatakan, dua orang yang dalam status pengawasan dan sempat dirawat di RSHS telah dinyatakan negatif dan satu di antaranya telah kembali pulang ke rumahnya.
“Untuk yang di RSHS itu satu orang sudah kembali ke rumah dan satu lagi ke rumah sakit yang merujuk ke RS Borromeus Bandung. Dua lagi sempat masuk rumah sakit dan sedang diperiksa hasil lab-nya dan semuanya dalam kondisi membaik,” ujarnya.
Di samping itu, saat ini sudah ada tim khusus corona yang akan melakukan pemantauan atau pengawasan terhadap pasien untuk mengetahui apakah perlu dirujuk atau tidak.
“Sebentulnya kalau tim corona Jabar itu dari teman-teman RS ada. Kami mengonsultasikan kalau ada kasus. Untuk ruang konsulnya kami pakai Grup WA konsultasi dokter supaya lebih mudah,” tandasnya.[rmol]