Masuk Nirwana Meski Tidak Pernah Shalat

Ridhmedia
26/11/12, 11:33 WIB



Pada suatu hari, ketika Rasulullah Saw. sedang memimpin pasukan Muslimin untuk mengepung benteng Khaibar yang dalam pengepungan itu memekan waktu cukup lama, alasannya benteng yang dikuasai oleh Bani Khaibar itu cukup berpengaruh dan tidak gampang untuk ditaklukkan.

Pada ketika pengepungan itu ada seorang pengembala kambing berkulit hitam ditangkap oleh para sobat dan dibawa kehadapan Rasulullah Saw. Pengembala itu dicurugai sebagai jasus musuh yang mengintai kekeuatan pasukan muslimin.

Ketika ditanya oleh Rasulullah Saw. terkait banyak sekali hal yang yang terkait dengan peperangan, pengembala itu tidak terkait sekali dengan apa yang dicurigai sebelumnya. Ia ialah seorang pengembala kambing yang bekerja mengembalakan kambing milik orang Yahudi yang kaya raya di Khaibar.

Kemudian pengembala kambing itu bertanya kepada rasulullah Saw.

"Wahai Rasulullah, mohon diterangkan kepada saya wacana agama yang engkau sebarkan, yaitu agama Islam." Si pengembala seorang budak hitam itu ingin tahu tenatang Islam yang dibawa Rasulullah Saw. alasannya berdasarkan apa yang pernah ia dengar dari orang-orang bahwa islam ialah sebuah agama yang tidak memandang suku, ras, miskin atau kaya, serta warna kulit gelap atau putih. Dan yang membedakan hanyalah ketakwaan kepada Allah. tanya si pengembala itu seakan mengintrogasi rasulullah saw.

Rasulullah Saw. kemudian menjawab dengan menunjukkan keterangan wacana Islam dan membenarkan apa yang telah ia dengar wacana fatwa Islam yang tidak membedakan warna kulit. semua pertanyaan itu di jawab rasulullah Saw. dengan baik dan santun.

Tanpa disangka-sangka,pengembala itu dengan hati yang mendapatkan dan sadar kemudian menyatakan diri untuk masuk Islam. Semua yang hadir menyaksikan itu mengucapkan syukur dan bertakbir menyambut KeIslaman sang pengembala kambing itu. Rasulullah sendiri yang mengajarkan dan menuntun sang pengembala itu membaca dua kalimat syahadat.

Si pengembala itu berkata :

"Wahai Rasulullah, saya ialah seorang buruh yang mengembalakan kamnbing, dan kambing-kambing ini ialah amanat, apa yang harus saya lakukan?" Tanya pengembala kambing itu sehabis berpikir dia akan disiksa oleh tuannya kalau tertangkap berair telah memeluk Islam.

Rasulullah Saw. kemudian menyuruh si pengembala itu untuk melempar watu kerikil ke arah kambing-kambing itu, sehingga semua kambing itu pulang sendiri kepada pemiliknya. Pengembala itu menuruti perintah rasulullah tersebut. Kemudian kambing-kambing itu berjalan keluar dari kawasan itu secara beriringan, seolah ada yang menggiringnya sampai memasuki wilayah Bani Khaibar.

Pengembala itu kemudian ikut berperang bersama kaum muslimin menyerang benteng Khaibar. Dalam peperangan itu ia gugur dan mati syahid. Kemudian mayat si pengembala itu dihadapkan kepada Rasulullah Saw.. Para sobat yang berada disekeliling ia merasa heran ketika rasulullah Saw memelingkan wajahnya dari mayat si pengembala tersebut.

Salah satu sobat kemudian bertannya : "Ada apa ya Rasulullah, mengapa engkau memalingkan wajah dari mayat pengembala ini."

Rasulullah Saw menjawab : "Hal yang perlu kalian ketahui, pengembala itu sedang bersama istrinya, bidadari dari nirwana yang membersihkan bubuk di wajahnya."

Demikianlah dongeng Si Pengembala Kambing seorang budak berkulit hitam yang gres saja memeluk Islam kemudian ikut berjihad bersama kaum muslimin lainnya, kemudian ia gugur di medan perang kemudian masuk nirwana walaupun ia belum pernah melaksanakan shalat sekalipun. Subhanallah, agar dongeng ini sanggup menjadi pelajaran untuk kita semua. Dimana dalam dongeng ini sudah barang tentu ada hikmahnya seoarang pengembala dengan membawa keyakinan penuh berjuang di jalan Allah Swt.
Komentar

Tampilkan

Terkini