Bertambahnya Umur Mendekatkan Diri Pada Kematian

Ridhmedia
14/01/13, 20:30 WIB


Assalamu'alaikum. Salam semoga Allah memperlihatkan rahmat dan meridhoi segala perjuangan kita untuk meraih kesuksesan di tahun 2014.

Saudaraku ini hanya catatan kecil yang akan saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk saya eksklusif dan saudaraku semuanya. Kita telah mengalami pergantian tahun Menurut hitungan kalender tahun Masehi yang menjadi patokan utama dalam menanggalan nasional hampir diseluruh dunia. Sebagai bangsa yang besar dengan penduduknya secara umum dikuasai beragama Islam, sekiranya ini sanggup menjadi pelajaran yang amat besar, alasannya yakni betapa ruginya kita sebagai secara umum dikuasai dinegeri sendiri sanggup dikuasai oleh segelintir minoritas, yaitu ikut merayakan pergantian tahun Baru Masehi yang bukan penanggalan Islam.

Betapa senangnya kita merayakannya dengan segala perjuangan dan bahkan berkorban harta cuma untuk ikut merayakan. Saudaraku semestinya kita tidak berlebih-lebihan dan bahu-membahu orang yang menghambur-hamburkan harta demi kesenangan dunia yakni salah satu perbuatan tercela. Semestinya kita sebagai umat Islam tidak merayakan pergantian tahun itu secara berlebih-lebihan, tetapi seharusnya kita bermuhasabah atau mengintropeksi setiap diri apa yang telah kita perbuat untuk agama ditahun yang lalu, sudah beberapa banyak ibadah kita kepada Allah, apakah banyak dosa atau pahala yang kita perbuat semasa hidup ditahun lalu, tetapi kita juga tetap semangat menjalani hidup kedepan hingga batas waktu yang telah ditentukan oleh Allah swt. yaitu kematian.

Sesungguhnya bertambahnya umur yakni semakin akrab seseorang itu pada kematian, bukanlah orang yang bertambah umur itu akan panjang umurnya tetapi justru berkurang umurnya, alasannya yakni setiap sesuatu mempunyai masa, masa hidup bagi makhluk ada batasnya dan batasnya ada pada umur atau usia, usia itu yakni diam-diam yang telah ditetapkan Allah swt, alasannya yakni setiap makhluk yang bernyawa akan mencicipi yang namanya maut dan maut itu datangnya secara tiba-tiba, saat beliau tiba tak seorangpun sanggup mencegahnya, memajukan atau menundanya alasannya yakni maut yakni keputusan yang mutlah dan tidak sanggup ditawar-tawar lagi akan kedatangannya.

Saudaraku kemudian kemudian bagaimana dengan kita, sudahkah kita berbuat untuk hari esok dan mempersiapkan diri kita untuk menyambut maut yang akan tiba sewaktu-waktu. Maukah kita sebagai seorang muslim mati dalam keadaan kafir, alasannya yakni barangsiapa yang mengikuti suatu kaum, maka mereka termasuk kaum itu. Makara jikalau kita merayakan pergantian tahun dengan mengikuti cara-cara orang kafir, yaitu hura-hura, mubazir. Maka kita sanggup dikatakan termasuk golongan yang dimaksud. Oleh alasannya yakni itu melalui catatan kecil ini dengan memohon donasi Allah swt, saya secara eksklusif mengajak diri sendiri dan semua saudaraku seiman dan seaqidah, mari kita tinggalkan budaya barat yang berlebih-lebihan dan mari kita jadikan pergantian tahun ini dengan menghitung sudah berapa banyak kita menolong agama Allah dan sudah sempurnakah ibadah kita, dan sudah kita penuhi atau kita laga perintah Allah swt. Mari kita mengkaji diri kita supaya sisa umur yang akan kita jalani ini banyak memberi manfaat untuk agama dan orang lain.

Demikianlah yang sanggup saya sampaikan semoga manfaat. Jika ada kesalahan saya mohon maaf dan kepada Allah swt. mohon kasih sayang dan ampunan-Nya serta semoga kita kembali sebagai umat yang terbaik diakhir zaman bukan umat yang terburuk dan terhina dihadapan Allah swt.

Wassalam

Komentar

Tampilkan

Terkini