Keistimewaan Wanita Dalam Islam

Ridhmedia
18/03/14, 19:55 WIB

Sebelum Islam tiba telah terjadi aneka macam bentuk kejahatan terhadap kaum perempuan, khususnya di tanah Arab. Pada masa Arab Jahiliyah, wanita seringkali dijadikan seorang budak dan pemuas nafsu syahwat, sehingga banyaknya terjadi pemerkosaan, penindasan, dan pelecehan terhadap perempuan serta yang lebih kejam lagi, yaitu kehadiran seorang anak wanita pada masa itu dianggap malapetaka atau pembawa sial bagi keluarga, sehingga kalau anak wanita yang lahir maka orang tuanya tidak segan-segan membunuhnya dan menguburnya hidup-hidup. Kekejaman ini berlangsung cukup lama, padahal pada masa Arab Jahiliyah sudah ada agama, menyerupai agama Yahudi dan Nasrani, tetapi para jago kitab tidak dapat berbuat apa-apa, bahkan membiarkan kebiadaban dan penindasan terhadap wanita itu semakin merajalela.

Kemudian ditanah Arab, lahirlah seorang anak pria yang berjulukan Muhammad bin Abdullah dan di dalam kitab Alkitab dan Taurat, Allah menyebutnya dengan sebutan Ahmad. Setelah tumbuh dewasa, Allah Swt. mengangkat dia menjadi seorang Nabi dan Rasul yang diutus untuk memperbaiki ahlak insan yang bejat, mengajak kepada jalan yang lurus, kembali kepada pedoman Tauhid dengan membawa risalah Allah, yaitu agama Islam.

Setelah sekian usang wanita ditindas, dianiaya, diperkosa, dijadikan budak hawa nafsu, dan pembunuhan terhadap anak perempuan. Islam tiba dengan membawa pedoman yang penuh kasih. Disinilah kemudian Rasulullah Saw. mengangkat harkat dan martabat serta hak hidup seorang perempuan, sehingga perempuan mendapat daerah yang mulia dalam pandangan Islam. Islam sangat menghormati kaum wanita dan Allah melebihkan dalam hal keistimewaan terhadap wanita dibandingkan kaum pria dalam hal ibadah. Islam tidak merendahkan atau menganggap lemah perempuan, Islam melindungi hak-hak perempuan. Oleh alasannya itu tugas Islam terhadap wanita sangat penting, sehingga kita lihat hingga kini Kaum Perempuan bebas beraktifitas, berkreatifitas tanpa adanya batasan, kecuali batasan yang telah diatur oleh Allah yang pada dasarnya untuk melindungi dan menjaga kehormatan perempuan.

Makara Islam-lah yang telah membebaskan kaum perempuan dari segala kejahatan, menyerupai penindasan, penganiayaan, pemerkosaan, pelecehan seksual, dan pembunuhan pada masa Jahiliyyah. Sebagaimana Rasulullah saw. ditanya oleh seorang teman yang maksudnya menanyakan siapa yang paling dahulu aku hormati, Rasulullah saw. kemudian menjawab: "Ibumu" hingga 3 kali. Bukan itu saja Allah juga memperlihatkan atau menetapkan ganjaran terhadap wanita yang taat beribadah kepada Allah serta memperlihatkan keistimewaan terhadap wanita yang dengan sabar, lapang dada dan bahagia hati dalam mengurusi atau melayani kebutuhan suami dan anak-anaknya. Telah berwasiat Rasulullah Saw. kepada Fathimah yang salah satu isi wasiatnya ialah :

"Wahai Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya kemudian menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya menyerupai pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang."

Subhanallah, begitu istimewanya para wanita yang hanya menyisir dan mencuci pakaian anaknya saja Allah telah menetapkan janjinya berupa pahala yang sangat besar, menyerupai yang termaktub dalan isi wasiat Rasulullah Saw. diatas dan sungguh mulianya wanita dalam pandangan Islam, sehingga Allah kasih kepada mereka dengan memperlihatkan keistimewaan.


Demikianlah, semoga istri-istri kita, bawah umur wanita kita, saudara-saudara wanita kita, dan kerabat serta sobat wanita kita mendapat kemuliaan dan keistimewaan dari Allah Swt. Amin
Komentar

Tampilkan

Terkini