Ridhmedia - Ketegangan dunia internasional tengah memanas dengan langkah Amerika Serikat (AS) yang melakukan serangan udara di Bandara Internasional Baghdad, Irak pada Jumat (3/1).
Imbas dalam serangan ini, perwira tinggi Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani terbunuh.
Hal ini pun mendapat kecaman dari negara Islam di dunia di mana Presiden Donald Trump menyebut Soleimani sebagai teroris berbahaya.
Dari sisi politik, pengamat politik dari Lembaga Survei KedaiKopi, Hendri Satrio melihat hal ini sebagai cobaan politik bagi negara-negara muslim.
“Secara politik, negara Islam sedang dapat cobaan politik,” ucap Hensat, sapaan Hendri Satrio, Minggu (5/1).
Di Iran sendiri, pasca terbununya Jenderal Solemani, terjadi krisis hingga menyebabkan kekacauan politik akibat dari pembunuhan itu.
Kematian jenderal Iran ini juga banyak diprediksi sebagian pihak akan memengaruhi harga migas di tanah air.
Tak hanya soal ketegangan AS-Iran, Indonesia juga kinin tengah dihadapkan dengan masalah internasional, yakni klaim pemerintah komunis China terhadap perairan di Natuna Utara.
“Di Malaysia (sebagai negara muslim) tampaknya akan ada lagi Mahathir vs Anwar Ibrahim jilid dua. Di Indonesia sebagai negara muslim terbesar, nyalinya lagi diuji negara komunis terbesar Tiongkok,” tandasnya. (*)