Biografi Abdullah Ibnu Abbas Ra

Ridhmedia
15/04/14, 17:43 WIB



Abdullah bin Abbas yaitu sobat kelima yang banyak meriwayatkan hadist
setelah Sayyidah Aisyah, ia meriwayatkan 1.660 hadits. Dia yaitu putera
Abbas bin Abdul Mutthalib bin Hasyim, paman Rasulullah dan ibunya adalah
Ummul Fadl Lababah binti harits saudari ummul mukminin Maimunah.

Sahabat yang memiliki kedudukan yang sangat terpandang ini dijuluki dengan
Informan Umat Islam. Beliaulah asal silsilah khalifah Daulat Abbasiah. Dia
dilahirkan di Mekah dan besar di ketika munculnya Islam, di mana dia terus
mendampingi Rasulullah sehingga dia memiliki banyak riwayat hadis sahih
dari Rasulullah . Beliau ikut di barisan Ali bin Abi Thalib dalam perang
Jamal dan perang Shiffin. Beliau ini yaitu pakar fikih, genetis Arab,
peperangan dan sejarah. Di final hidupnya dia mengalami kebutaan, sehingga
dia tinggal di Taif hingga final hayatnya.
Abdullah lahir tiga tahun sebelum hijrah dan Nabi Shallallahu Alaihi
Wassalam mendoakannya "Ya Allah berilah ia pengertian dalam bidang agama
dan berilah ia pengetahuan takwil (tafsir)".Allah mengabulkan doa Nabi-nya
dan Ibnu Abbas belakangan populer dengan penguasaan ilmunya yang luas dan
pengetahuan fikihnya yang mendalam , menjadikannya orang yang dicari untuk
di mintai pedoman penting setelah Abdullah bin Mas'ud, selama kurang lebih
tiga puluh tahun. ihwal Ibnu Abbas, Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah
berkata :"Tak pernah saya melihat seseorang yang lebih mengerti dari pada
Ibnu Abbas ihwal ilmu hadits Nabi Shallallahu alaihi Wassalam serta
keputusan2 yang dibentuk Abubakar ,Umar , dan Utsman".
Begitu pula ihwal ilmu fikih ,tafsir ,bahasa arab , sya'ir , ilmu hitung
dan fara'id. Orang suatu hari menyaksikan ia duduk membicarakan ilmu fiqih,
satu hari untuk tafsir, satu hari lain untuk duduk kasus peperangan, satu hari
untuk syair dan memperbincangkan bahasa Arab. Sama sekali saya tidak pernah
melihat ada orang alim duduk mendengarkan pembicaraan dia begitu khusu'
nya kecuali kepada beliau. Dan setiap pertanyaan orang kepada beliau, pasti
ada jawabannya".
Menurut An-Nasa'I, sanad hadits Ibnu Abbas paling Shahih yaitu yang
diriwayatkan oleh az-Zuhri, dari Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utba, dari
Ibnu abbas. Sedangkan yang paling Dlaif yaitu yang diriwayatkan oleh
Muhammad bin Marwan as-Suddi Ash-Shaghir dan Al-Kalabi, dari Abi Shalih.
Rangkaian ini disebut silsilah Al-Kadzib (silsilah bohong).
Ibnu Abbas mengikuti Perang Hunain, Thaif, Penaklukan Makkah dan haji
wada'. Ia menyaksikan penaklukan Afrika bersama Ibnu Abu as-Sarah. Perang
Jamal dan Perang Shiffin bersama Ali bin Abi Thalib.
Ia wafat di Thaif pada tahun 68 H. Ibnu al-Hanafiyah ikut menshalatkanya.
tumpuan : ahlulhadist.wordpress.com




Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+