Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin, segala puji hanya bagi Allah yang telah membuat makhluk-Nya berpasang-pasangan. Serta shalawat dan salam semoga tak henti-hentinya kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi yang teramat mulia disisi Allah Subhananu wa ta'ala, seorang insan yang telah menuntun kita kejalan yang diridhai Allah SWT. dialah kekasih Allah, Rasulillah Muhammad Saw.
"Sebaik-baiknya perempuan yakni Maryam binti Imran, sebaiknya perempuan yakni Khadijah binti Khuwailid." (HR. Bukhari dan Muslim)
Sesuai judul artikel diatas yaitu, "Pahala Ketika Dipandang Suami. Alangkah bahagianya seorang perempuan atau istri yang mempunyai ilmu pengetahuan,yaitu pengetahuan bahwa menjadi seorang istri yakni sumber atau gudang pahala yang banyak, dengan karena itulah Islam menunjukkan keistimewaan terhadap seorang waanita, karena mereka mempunyai tugas yang mulia dan mendapat pahala yang banyak disisi Allah Swt. Dari hadist diatas Rasulullah Saw. menyampaikan bahwa Khadijah dan Maryam yakni teladan betapa mulianya usaha mereka, sehingga Allah Swt. menjamin mereka berdua masuk nirwana karena keistimewaan yang terdapat pada diri Maryam dan Siti Khaadijah.
Kebahagiaan yakni cita-cita semua orang baik pria maupun perempuan. Kebahagiaan juga menjadi landasan utama dalam membangun rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah.
Tidak sanggup kita pungkiri bahwa kebahagiaan menjadi tujuan seseorang yang telah menikah, yaitu hidup bahagia, tetapi tidak sedikit diantaranya gagal membina rumah tangga dan kandas ditengah jalan, karena tidak saling memahami, hilangnya rasa kasih sayang, duduk kasus ekonomi, perselingkuhan, dan masih banyak lagi.
Disini, saya mengajak untuk sama-sama mengintip rumah tangga Rasulullah Saw, yang sukses membangun, membentuk sebuah rumah tangga yang didalamnya terdapat ketenangan, kesejukkan, kenyamanan, keindahan, kemesraan, kebahagiaan. Sebuah rumah tangga yang didalamnya penuh kasih sayang. "BAITI JANNATI, RUMAHKU ADALAH SURGAKU" inilah sebaris kalimat yang didalamnya terkandung makna atau sebuah resep kebahagiaan, semoga rumah tangga yang gres saja dibangun dalam sebuah ijab kabul dengan berjuta cita-cita yang dibawah dikala kedua mempelai duduk bersanding diatas mahligai yang indah dan tentunya dalam pikiran mereka terbayang kehidupan senang dimasa-masa yang akan mereka lalui. Tidak terbayang dihati mereka akan kegelisahan yang akan mereka hadapi. Demi mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
Rasulullah saw, telah banyak mengajarkan kepada kita, bagaimana membangun sebuah rumah tangga yang didalamnya penuh kasih sayang. Dibawah ini ada beberapa tips yang diambil dari hadist-hadist yang menggambarkan kehidupan rumah tangga Rasulullah yang penuh dengan kemesraan dan kebahagiaan
bersama istrinya. Untuk mengetahui beberapa tips atau resep kebahagiaan rumah tangga Rasulullah saw.
Keistimewaan Maryam terletak pada ketaatannya kepada Allah swt. Sedangkan Khadijah merupakan istri Rasulullah saw. Bunda Khadijah sangat dicintai dan disayangi oleh Baginda Nabi saw.karena ketaatan dia kepada suami. Begitu juga dengan Asiyah istri Fir'aun. Ia juga termasuk perempuan yang dijamin Allah masuk nirwana karena taat kepada Allah swt. walau ia mempunyai suami yang zalim dan menganggap dirinya yakni Tuhan. Namun Asiyah tidak menyembah Fir'aun suaminya melainkan menyembah kepada Tuhan yang telah membuat langit dan bumi.
Fatimah putri Rasulullah yang juga merupakan istri dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra. merupakan istri yang taat kepada suaminya, sehingga membawa Fatimah menjadi seorang anak yang menjadi pujian ayahnya (Rasulullah saw) dan disebut oleh Rasulullah sebagai pemimpin perempuan hebat surga.
Nabi saw.bersabda : "Fatimah yakni pemimpin perempuan hebat surga."
Ketahuilah wahai saudariku para perempuan muslimah, sesungguhanya para istri yang salehah adala istri yang taat kepada suaminya, taatnya engkau tiada lain yakni untuk mentaati Allah Swt.
"Kaum pria itu yakni pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka perempuan yang saleh,ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri dikala suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)..." (QS. An-Nisa':34)
Menjadi seorang istri salehah yang taat kepada suaminya bukanlah kasus yang mudah, namun berusaha dari yang kecil, menyerupai menunjukkan senyuman yang menawan hati suami, berhias dikala suami pulang bekerja dan menyiapkan segala kebutuhannya serta melayani suami dengan baik, sehingga suami merasa senang dan besar hati memperoleh istri yang baik, salehah lagi taat kepada suami, sehingga suami akan merasa nyaman berada dirumah dan menjadi buah pandangan yang menyenangkan hati suaminya. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan mendapat rumah tangga yang didalamnya terdapat nirwana dengan pertamanan yang indah. "Baiti Jannati, Rumah Tanggaku yakni Surgaku. Rumah tangga yang akan senantiasa mendapat naungan (dipelihara atau lindungan), rahmat dan ridha Allah swt. Perbuatan diatas merupakan kepingan yang terkecil dari ketaatan seorang istri kepada suaminya, tetapi mempunyai nilai ibadah dan pahala yang besar, sebaagai modal awal dari ketaatan kepada Allah swt. untuk menuju keehidupan yang abadi, meraih kebahagiaan hidup rumah tangga di dunia dan alam abadi dan mendapat daerah yang didalamnya terdapat kasih sayang Allah SWT,yaitu nirwana sebagai daerah kediaman yang kekal.
Demikianlah saudara-saudaraku Muslimah yang sanggup saya bagikan artikel pada kali ini, semoga sanggup memberi mnfaaat yang banyak dan bernilai ibadah disisi Allah swt. Amin, amin, aamin ya Allah.