Cantiknya, tak bisa dibayangkan oleh seorang cowok yang berjulukan Abid. Abid ini yaitu seorang cowok miskin yang taat beribadah. Namun alasannya yaitu kepopileran paras ayu Al-Malikah, rupanya telah menarik hati keimanan sang cowok untuk menikmati kecantikan Al-Malikah.
Sayangnya, untuk bisa bertemu dengan Al-Malikah, Abid harus mengeluarkan biaya sebesar 100 dinar. Karena begitu besarnya harga itu, Abid harus bekerja sekuat tenaga mengumpulkan uang supaya bisa bertemu dengan pujaan hatinya itu.
Pertemuan Dengan Wanita Tunasusila.
Di luar dugaan, sesuatu yang mengejutkan terjadi, alasannya yaitu sehabis Abid berada di hadapan Al-Malikah, tiba-tiba saja rubuhnya bergetar hebat, keringat bercucuran dari sekujur tubuhnya. Abid ingin segera lari dari hadapan Al-Malikah, hingga Al-Malikah pun dibentuk terkejut dengan tingkah laris Abid.
Ketika Al-Malikah sudah berada di depan Abid, Abid justru teringan dengan Tuhan-Nya.
"Aku takut kepada Allah SWT, bagaimana saya mempertanggungjawabkan perbuatan maksiatku nanti," kata Abid.
Ucapan impulsif dari Abid ini malah menciptakan Al-Malikah sangat terkejut. Entah bagaimana ucapan Abid seakan menjadi wasilah yang bisa menawarkan kesadaran pada Al-Malikah. Di luar dugaan, hati Al-Malikah tersentuh oleh ucapan Abid yang polos tersebut.
Meninggal.
Tidak berapa usang kemudian Abid pribadi lari dari hadapan Al-Malikah.
Al-Malikah pun kaget, dan mengejar Abid hingga tergopoh-gopoh. Akhirnya berhasil juga Al-Malikah mengejar Abid. Al-Malikah memohon supaya Abid mau menjadikannya istri. Sambil menangis dan memohong berulangkali, Al-Malikah minta dijadikan istri oleh Abid. Abid kebingungan dibuatnya.
Al Malikah tidak akan melepaskan tangannya sebelum Abid berjanji untuk menikahinya.
Namun apa yang terjadi, Abid berhasil melepaskan cengkeraman tangan Al-Malikah dan pribadi kabur dengan cepat hingga hilang dari pandangan.Keteguhan keimanan sang cowok rupanya telah menawan hati Al-malikah. Kata-kata keyakinan yang keluar dari lisan Abid telah benar-benar membuka hati, mata dan piikiran Al-malikah.
Usia pertemuan itu, Al-malikah berjanji untuk memperbaiki diri sendiri dan segera keluar dari lembah hitam. Dia terus mencari Abid hingga ke pelosok-pelosok, namun yang dicarinya selalu tidak membuahkan hasil.
Di suatu tempat, Abid begitu ketakutan yang sangat luar biasa. Karena ketakutannya kepada Allah SWT, maka Abid pun pingsan hingga membuatnya meninggal dunia. Kabar meninggalnya Abid telah terdengar ke indera pendengaran Al-Malikah.
Tentu saja informasi itu membuatnya bersedih dan stress berat hingga terjatuh dan kesudahannya meninggal dunia dikala itu juga.