Informasi dan Sinopsis Gunslinger Girl

Ridhmedia
01/04/18, 04:29 WIB
yang  bertujuan untuk membantu melakukan rehabilitasi luka fisik Informasi dan Sinopsis Gunslinger Girl

Sinopsis Gunslinger Girl


Cerita berkisar di Negara Italia, Sebuah organisasi bernama “Agency” atau bisa disebut Sosial Warfare Agency (SWA) atau Badan Kesejahteraan Nasional yang bertujuan untuk membantu melakukan rehabilitasi luka fisik. Berbagai kegiatan mereka telah didukung oleh pemerintahan Italia. Akan tetapi terdapat sebuah tujuan yang sebenarnya dari organisasi tersebut.

Selain menjadi organisasi amal, Agency sebenarnya merupakan organisasi militer khusus intelegensi dan anti-terorisme yang terdiri dari dua independen. 

Yang pertama adalah Keselamatan Umum divisi intelejen dan pengawasan, sedangkan yang kedua adalah Pasukan Khusus yang terdiri dari divisi 1 dan 2 dengan menjalani tugas menyelamatkan para gadis muda yang memiliki trauma di masa lalunya dengan kondisi yang hampir meninggal. 

Untuk memberikan mereka kesempatan hidup, mereka membuat para gadis tersebut menjadi manusia modifikasi dari implantasi cybernetik dengan serat karbon sehingga mereka memiliki daya tahan terhadap rasa sakit dan luka. 

Para gadis yang telah dimodifikasi disebut sebagai Fratello. 

Setiap Fratello akan dibimbing oleh pelatih yang disebut “Handler” agar mereka menjadi seorang pembunuh yang hebat. Handler diberi kebebasan dalam melatih mereka sehingga ia bebas memakai metode apapun agar menemukan sebuah kecocokan untuk latihan mereka. 

Supaya Fratello dapat melakukan pekerjaanya dengan baik, Masing-masing dari mereka akan dicuci otaknya supaya menjadi sebuah senjata mematikan. Akan tetapi, meskipun mereka telah dimodifikasi dengan implantasi cybernetic, mereka tetaplah anak-anak yang menginginkan sebuah pengakuan dari orang-orang yang ia cintai meskipun perasaan tersebut berasal dari mesin. 

Mereka bisa menjadi seorang pembunuh mematikan dengan kesetiaan yang tinggi, namun jika mereka digunakan secara berlebihan, maka akan mengakibatkan jangka hidupnya berkurang.

Informasi Gunslinger Girl

Jappanese
: ガンスリンガー・ガール
Type
: TV
Jumlah Episode
: 13
Sumber
: Manga
Produser
: Marvelous
Genre
: Action, Drama, Military, Sci-Fi
Studio
: Madhouse
Ditayangkan
: 7 Januari  2008 – 1 April 2008
Durasi
: 25 Menit per episode

Gunslinger Girl (ガンスリンガー・ガール) merupakan sebuah seri manga karya Yu Aida yang mulai ditampilkan pada 21 Mei 2002 oleh majalah shonen bulanan Dengeki Daioh. Cerita dari seri ini berakhir dalam 100 chapter. 

seluruh jumlah chapter dipublikasi oleh ASCII Media Works dengan jumlah 15 volume. 

Anime ini mulai mendapatkan adaptasi anime yang diproduksi oleh Studio Madhouse yang mulai ditayangkan pada tanggal 9 Oktober 2003 sampai 19 February 2004 dengan jumlah 13 Episode. Anime ini mendapatkan season dua namun pembuatannya diambil alih oleh studio Artland dengan jumlah 13 episode yang mulai ditayangkan pada tanggal 7 Januari 2008 sampai 1 April 2008.

Karakter Gunslinger Girl


Rico [Kanako Mitsuhashi, Anri Shiono]

Gadis yang dilahirkan di rumah sakit dengan kondisi cacat yang parah sehingga dirinya harus terkurung di rumah sakit. Rico merupakan gadis dengan ciri-ciri wajah pucat, rambut pirang dengan potongan pendek, dan mata berwarna biru. 

Ketika ia mendapatkan kesempatan hidup dengan implantasi cybernetic, ia sangat menyukai kehidupan baru nya sebagai manusia modifikasi dan menjadi anggota SWA. Ia selalu menerima perlakukan kasar terhadap Handlernya yang bernama Jean. Akan tetapi terkadang Rico menunjukkan sedikit ketidakpuasannya terhadap perlakuan Jean.

 Ia merupakan satu-satunya anggota yang memiliki ingatan masa lalu sebelum ia menjadi anggota SWA. Sebelum ia menjadi manusia modifikasi, ia ingat jelas bahwa dirinya dalam keadaan sakit di rumah sakit melihat orang tuanya sedang bertengkar.


Claes [Ami Koshimizu, Risa Mizuno]

Seorang cyborg pembunuh yang dikenal dengan nama Fleda Claes Johansson. Asal usulnya masih belum jelas bagaimana Claes bisa menjadi anggota SWA. Ia tidak bisa melakukan misi seperti para gadis lain dikarenakan Handlernya yang bernama Raballo telah mati karena kecelakaan. Untuk itu Claes dijadikan sebagai uji coba oleh para engineer cyborg yang ada di Departement Perkembangan Teknologi. 

Claes merupakan fratello yang memiliki rambut panjang berwarna hitam yang lurus dan kacamata yang dikenakan bahkan sebelum dirinya menjadi manusia modifikasi. Kacamata tersebut merupakan pengingat secara visual dari janji yang pernah dibuat ketika bersama Raballo serta sebagai penunjuk bahwa dirinya berpengetahuan dan dewasa. 

Setelah Claes kehilangan Raballo, sifatnya menjadi dingin dan antisosial. 

Ia jarang menunjukkan rasa simpati terhadap fratello lain. Karena Claes sudah memiliki ikatan dengan Raballo, maka akan sulit bagi Claes ketika dirinya mendapatkan Handler baru.


Triela [Eri Sendai, Atsuko Enomoto]

Merupakan cyborg generasi pertama yang menjadi pembimbing para gadis cyborg SWA lain dan merupakan cyborg tertua dari yang lain serta Handlernya yang bernama Hillsire. Triella memiliki ciri-ciri kulit berwarna coklat dam memiliki rambut pirang panjang yang diikat di sisi kanan dan kiri. 

 Sebagai mentor para gadis, Triela sangat baik dan pengertian dalam memperlakukan mereka. 

Dengan memilki pandangan yang realitas terhadap Agency, ia menjadi satu-satunya cyborg yang memiliki sifat paling wajar, bijaksana, baik, dan berkepala dingin dari yang lain. Dalam menggunakan senjatanya, ia menggunakan senapan pistol SIG-Sauer P230 SL dan M1897 Trench Shotgun.


Angelica [Hitomi Terakado, Kana Hanazawa]

Cybory pertama yang mengalami efek penkondisian. Ia merupakan gadis dengan ciri-ciri wajah pucat dan rambut panjang lurus berwarna hitam yang diikat dengan pita kecil. Ia selalu diperlihatkan dengan pakaian kaos panjang berwarna ungu. Angelica digambarkan sebagai gadis yang mudah diajak berteman dan bergaul. 

Keadaanya sebagai cyborg anggota SWA membuat dirinya lebih menjadi orang yang pendiam dan membuat menjauhakannya dari Handlernya yang bernama Marco. 

Pada masa lalunya, Angelica hampir tewas karena telah ditabrak oleh ayahnya sendiri untuk tujuan mendapatkan asuransi jiwa yang dimilikinya. Pada saat itu Ayahnya sedang berada dalam kondisi terpuruk dan mengalami kebangkrutan.


Henrietta [Yuuka Nanri, Kana Akutsu]

Ditinggalkan sebagai anak yang hampir tewas setelah terjadi pembunuhan keluarganya. Setelah peristiwa tersebut ia menderita trauma psikologis yang parah sehingga ia harus dicuci otak agar dapat bergabung ke dalam SWA. Henrietta merupakan fratello dengan handler bernama Jose Croce. 

Ia memiliki ciri-ciri rambut pendek serta mata berwarna coklat. Sifatnya cukup pemalu, namun ketika merasa marah, ia mampu mengemukakan pendapatnya seperti ketika dirinya sedang menghadapi Marco untuk menjenguk Angelica. 

Selain itu Hanrietta memiliki sifat protektif terhadap Handlernya seperti yang dilakukan para Fratello lain. 

Dari semua cyborg, Hanrietta merupakan satu-satunya yang memiliki perkembangan dalam menyesuaikan diri dalam hidup. Ia sangat menyukai hidupnya selama ia bersama dengan Handlernya. Ia juga memiliki sifat cemburu yang diperlihatkan ketika Jose memberikan perhatian kepada wanita lain.


Jose Croce [Hidenobu Kiuchi, Kouzou Mito]

Seorang agen divisi 2 dari SWA sebagai seorang Handler dari Hanrietta. Jose ditampilkan sebagai pria berwajah rupawan, berkulit cerah dengan rambut dan mata berwarna hitam. Jose merupakan pria yang memiliki sifat baik dan peduli kepada orang lain. 

Sebelum bergabung menjadi anggota SWA, Jose diperlihatkan sebagai pria yang sangat pendiam dan selalu mengikuti jejak Kakaknya. 

Hal itu dikarenakan Jose menganggap Jean sebagai orang yang menjadi tanggung jawab kepada adik-adiknya setelah keluarganya meninggal. Jose memperlakukan fratello nya berbeda dari Handler lain. Ia sangat peduli dan selalu merawat Henrietta seperti saudaranya sendiri. Ia selalu memberikan pujian terhadap Fratellonya setelah melakukan tugasnya dengan baik. 

Jose menolak keras kepada prinsip Agency yang menganggap para gadis hanya sebagai alat balas dendam dan meminta mereka untuk memahami perasaan, emosi, dan rasa sakit yang dimiliki para fratello.


Jean Croce [Mitsuru Miyamoto, Takehito Koyasu]

Pemimpin para Handler yang merupakan seorang penasihat terpercaya dari kepala divisi 2 SWA bernama Lorenzo. Selain menjadi agent yang bekerja di divisi 2, Jean merupakan kakak tertua dari Enrica dan Jose serta merupakan Handler dari Rico. 

Jean merupakan pria yang memiliki wajah cerah, rambut pirang dan mata berwarna biru seperti ciri-ciri fratellonya yaitu Rico. Ia memiliki sifat dingin dan memiliki perasaan balas dendam yang sangat besar terutama kepada Five Republics Faction. 

Saat menjalani tugas, berbeda dengan adiknya yang menganggap fratello seperti saudara, Jean lebih menganggap fratello nya hanya sebagai alat untuk balas dendam saja. Dalam mendapatkan informasi, Jean menggunakan segala cara termasuk menggunakan penyiksaan. 

Bahkan untuk sebuah informasi ia pernah kehilangan kesempatannya untuk menyelamatkan para Sandera dan lebih memilih mengejar musuhnya yang melarikan diri. Sifat dingin Jean mengalami peningkatan ketika kakeknya yang selalu bersamanya telah meninggal. 

Namun dalam kematian kakeknya, Jean merasa tidak berduka sama sekali karena dirinya menyadari bahwa ia memang dingin sejak awal.


Marco Toni [Norihiro Inoue, Kazuki Yao]

Agen divisi 2 SWA dan Handler dari Angelica yang dulunya merupakan anggota militer namun harus di skors karena cidera mata yang dialaminya. Sebagai gantinya, temanya yang bernama Dr. Bianchi menyarankannya untuk bergabung dalam anggota SWA dan menjadi handler Angelica. 

Marco memiliki ciri-ciri rambut pendek berwarna coklat dan memiliki janggut serta mengenakan kacamata. Untuk membuat Angelica merasa nyaman dengan penyesuaian hidupnya yang baru. 

Marco mencoba menceritakannya sebuah fiksi yang berjudul “Pangeran dari Pulau Pasta” buatan mantan kekasihnya yang bernama Patricia. Seiring berjalannya waktu Marco berhasil menjadi unit Divisi 2 yang mampu membuat Angelica mengeluarkan potensinya secara penuh dan menjadi pembunuh yang hebat. 

Akan tetapi ketika Angelica mengalami efek samping dari pengkondisian, ia mulai mengalami kemunduran sehingga hal tersebut membuat Marco merasa bahwa usahanya telah sia-sia.


Victor Hilshire [Masashi Ebara, Masaya Matsukaze]

Mantan Detective Europol dari Jerman yang ditugaskan di Markas Besar Interpol dan juga merupakan agen Divisi 2 yang menjadi Handler dari Triela. Hilshire memiliki rambut gelap bergelombang, wajah cerah, dan mata berwarna hijau serta diperlihatkan mengenakan pakaian bisnis. 

Sebelum menjadi anggota Europoll, ia pernah terlibat dalam kelompok penyiksa anak. 

Saat itu ia ingin bergabung ke dalam Bagian Peraturan Penyalahgunaan untuk membantu kelompok penyiksaan anak yang beroperasi di Belanda. Akan tetapi atasannya menolak permintaa Hilshire karena dianggap terlalu lemah dan tdak sanggup menangani kasus tersebut.

Claudio Raballo [Chisa Yokoyama, Eriko Hirata]

Merupakan Handler dari Claes yang bekerja sebagai agen di Divisi 2 dan merupakan mantan anggota polisi militer Arma dei Carabinieri. Cedera kaki yang dialaminya membuat kakinya harus diamputasi sehingga dirinya harus pensiun dalam pekerjaan tersebut. 

Setelah pensiun ia diajak oleh Jean untuk bergabung ke SWA untuk menjadi Handler dari gadis pembunuh. 

Selama menjadi Divisi 2, ia menghabiskan waktu dengan Claess dengan memperkenalkannya kehidupan normal terutama mengajaknya memancing. Selain itu ia mengajarkan Claes tentang nilai kesabaran dan mendorong rasa cintanya terhadap membaca. 

Karena perlakuan Raballo yang menciptakan sebuah ikatan terhadap fratellonya, Claes tidak mampu menjadi seorang pembunuh yang hebat.
Komentar

Tampilkan

Terkini