Setelah mermacam bocoran yang telah beredar di internet, akhirnya Vivo resmi meluncurkan smartphone paling futuristik buatannya, yaitu Vivo NEX di China. Vivo NEX enggak lain adalah versi komersial dari smartphone konsep Vivo APEX yang pernah diperkenalkan oleh Vivo di ajang Mobile World Congress (MWC) 2018 lalu di Barcelona, Spanyol.
Desain Vivo NEX sama seperti Vivo APEX, yang mana smartphone tersebut mengusung layar Super AMOLED Ultra FullView "Zero Screen" Display seluas 6,59 inchi. Vivo NEX hadir dengan desain fullscreen yang nyaris tanpa bezel serta rasio screen-to-body,nya mencapai 91,24 persen serta mempunyai aspek rasio layar 19,3:9.
Smartphone ini juga dilengkapi dengan teknologi Screen SoundCasting sebagai pengganti earpiece yang kini enggak lagi di atas layar. Teknologi ini diklaim dapat menghasilkan bass yang lebih baik serta treble yang lebih lembut.
Karena bagian depan yang penuh dengan layar, maka salah satu yang paling menarik yaitu kamera depan Vivo NEX yang beresolusi 8 MP dengan aperture f/2.0 ini disembunyikan dibagian sisi atas smartphone serta dapat dimunculkan otomatis keatas secara pop-up lewat aplikasi kamera ketika pengguna mau melakukan selfie.
Sedangkan kamera belakang, Vivo NEX dibekali dengan dual-camera yang masing-masing beresolusi (12 MP, sensor Sony IMX363, aperture f/1.8, 4-axis EIS) + (5 MP, aperture f/2.4). Kamera balik ini juga dilengkapi dengan OIS, LED Flash, serta teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) buat mengenali adegan, filter, komposisi foto, serta lainnya.
Vivo NEX hadir dalam tiga varian, yakni Vivo NEX S, Vivo NEX "standar", serta Vivo NEX A.
Untuk varian tertinggi yakni Vivo NEX S ditenagai oleh prosesor Snapdragon 845, GPU Adreno 630, RAM 8GB, serta memori internal 256GB. Sementara varian Vivo NEX "standar" juga mempunyai spesifikasi yang sama, cuma saja memori internalnya berkapasitas 128GB. Sedangkan varian terendah, yakni Vivo NEX A ditenagai oleh prosesor Snapdragon 710, RAM 6GB, serta memori internal 128GB.
Ketiga varian sama-sama ditopang oleh baterai berkapasitas 4000 mAh dengan dukungan fast charging 22,5 W serta menjalankan sistem operasi Android 8.1 Oreo dengan antarmuka khusus bernama Energy UI serta didukung kemampuan AI.
tidak cuma itu, ketiganya juga dilengkapi dengan fitur pelengktap lainnya, berupa Dual 4G VoLTE, Wi-Fi 802.11 ac (2,4 GHz / 5 GHz), Bluetooth 5 LE, GPS, GLONASS, USB Type-C, DTS:X 3D Virtual Surround Sound 7.1-channel, Vivo Hi-Fi V1 System In Package buat menghasilkan suara Hi-Fi yang lebih berkualitas lewat earphone, serta Vivo Game Engine yang dapat memberikan pengalaman immersive ketika bermain game.
Vivo NEX juga dilengkapi dengan teknologi sensor fingerprint di dalam layar (In-Display Fingerprint) generasi ketiga yang mampu membuka kunci layar hingga 10 persen lebih cepat. Namun khusus buat Vivo NEX A, varian ini dibekali dengan sensor fingerprint yang tersemat di body balik perangkat.
Persoalan menarik lainnya yaitu Vivo NEX juga dilengkapi dengan Jovi, asisten virtual berbasis teknologi artificial intelligence atau AI serta machine learning yang dikembangkan oleh Vivo. Jovi dapat diaktifkan lewat tombol khusus pada perangkat.
Seperti Bixby pada smartphone Samsung, Jovi juga mampu mengidentifikasi gambar, membuka aplikasi, serta mendukung beberapa perintah suara lainnya. Vivo menjanjikan apabila Jovi bakal terus belajar berdasarkan pola pemakaian pengguna.
Vivo NEX hadir dalam dua pilihan warna, yakni Diamond Black serta Ruby Red. Nah bicara soal harga, Vivo NEX S bakal dibanderol seharga 4998 Yuan atau sekitar Rp 10,9 jutaan, sedangkan Vivo NEX "standar" dibanderol seharga 4498 Yuan atau sekitar Rp 9,8 jutaan, serta Vivo NEX A dibanderol seharga 3898 Yuan atau sekitar Rp 8,5 jutaan.
Untuk ketika ini, Vivo NEX cuma bakal dipasarkan di China. Belum dikenal apakah nantinya Vivo juga bakal menghadirkan smartphone ini ke negara lainnya, termasuk Indonesia atau tidak.
