Dengan alasan karena banyaknya yang memberikan keluhannya pada video yang di anggap terlalu berlebihan, seperti halnya salah satu video yang berjudul tantangan yang sangat populer di tonton belakangan ini,
Dengan bernama "Bird Box Challange" yang merupakan terinspirasi dari salah satu film gnetflix yang memiliki judul sama, video tersebut menggunakan sebuah cerita dimana para pemainnya akan di tantang untuk melakukan kegiatan
Sehari hari dengan cara menutup mata dengan tangan, seperti halnya yang dilakukan oleh para lakon didalam film tersebut, selain itu ada juga video lainnya yang berjudul "Tide Pod Challenge" tahun kemarin,
Baca Juga : Penyebab Penting Google+ Akan Segera Ditutup Pada 2 April 2019 | Semua Data Akan Terhapus
Yang memiliki tema yaitu menantang teman remajanya untuk memakan jenis deterjen warna - warni, sebagaimana pendapat yang telah di lontarkan, video video jenis ini dikabarkan tidak akan bertahan lama
Atau dalam kata lain akan berkurang, didalam akun resmi Twitter Youtube juga mengatakan kalau akan segera melarang video berjenis tantangan maupun video prank yang dianggap
berbahaya atau bisa dibilang berdampak merugikan orang lain, Kebijakan lainnya juga sudah di publikasikan ke akun Twitter resmi Youtube di bawah ini,
Akun Twitter Resmi Team Youtube |
Lagi bahwa video jenis tantangan seperti "Tide Pod challenge" maupun "Fire Challenge" yang di kategorikan bisa menyebabkan kematian, tidak akan mendapatkan tempat di Youtube, ujar Tim Youtube,
Informasi yang di publikasikan oleh Youtube ini hanya berlangsung beberapa hari saja, karena setelah seorang remaja yang berasal dari Amerika Serikat sempat mengalami sebuah insiden yaitu kecelakaan Mobil pada saat melakukan sebuah "Bird Box Challenge"
Jenis Larangan Terhadap Video Prank Yang Berbahaya
Selain video Challenge, Youtube juga akan membatasi ataupun melarang video jenis Prank yang memiliki konten terlalu sensitif dengan dampak bisa menyebabkan cedera maupun hal buruk lainnya,
Youtube juga memberikan sebuah informasi seperti " Kami akan membatasi atau tidak memperbolehkan jenis video Prank yang membuat korban percaya terhadap situasi yang berada pada fisik yang serius,
Seperti misalnya video Prank tentang Home Invasion atau (Pembobolan rumah secara ilegal) ataupun video Prank bertema baku tembak dengan pengendara, diinfokannya, Tim Youtube juga memberikan informasi
Kalau tidak akan mentoleransi jenis Prank yang menyisakan trauma terhadap anak anak dan akan bekerja sama terhadap para psikologi anak untuk memberikan sebuah pedoman dalam hal mengatur jenis video Prank tersebut,
Seperti misalnya sebuah kabar palsu yang membahas tentang orang tua atau diabaikan maupun atas dipermalukan berdasarkan kesalahannya sendiri, yang sudah di tulis Youtube di FAQ,
Berdasarkan informasi dari Tech Crunch, Hari Rabu (16/01/2019), bahkan Youtube juga memberikan sebuah informasi kalau akan lebih memberikan perhatian terhadap jenis video yang memiliki latar belakang anak anak setelah
Sebuah platform berbagi video menghapus sebuah video pada bagian kanal "DaddyOFive" yang merupakan di kelola oleh pasangan Mike dan Haether Martin pada tahun 2017 kemarin, sebuah Thumbnail
Yang memiliki tampilan pornografi maupun tampilan kekerasan, dan juga jenis website atau situs di luar yang tertaut didalamnya yang memang telah terbukti melanggar pedoman komunitas Youtube, akan segera mendapatkan teguran
Baca Juga : Wow ! Remaja Ini Mendapatkan Hadiah Uang 500 Juta Dari Google, Karena Menemukan Kelemahan Google !
Oleh pihak Youtube sendiri, serta pada kreator yang mendapat sebuah teguran akan memiliki jangka waktu sampai dengan dua bulanan untuk segera menghilangkan atau menghapus jenis video
Yang sudah terindek melanggar pedoman Youtube tadi, tapi jika seandainya teguran ini tidak segera di laksanakan dengan jangka waktu maksimal 90 hari, maka akun Youtube dari si pelanggar tersebut akan segera di matikan maupun di hapus dari Youtube secara permanen.