Inilah 4 Negeri Yang Kondusif Ditinggali Menjelang Hari Kiamat

Ridhmedia
13/09/19, 14:51 WIB



AKHIR zaman merupakan masa yang mendekati terjadinya hari kiamat. Kabar perihal terjadinya hari kiamat sudah tertulis dalam Quran dan hadis. Nyaris gejala yang dijelaskan tersebut sudah terjadi. Bahkan, sanggup disimpulkan bahwa kita sedang menanti datangnya tanda kiamat besar. Jelang terjadinya kiamat besar, maka akan terjadi musibah dan huru hara yang akan melanda insan khususnya umat Islam.

Dajjal laknatullah akan menebar fitnahnya ke banyak sekali penjuru bumi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun menganjurkan empat negeri ini untuk ditinggali. Pasalnya, negeri ini begitu diberkahi oleh Allah Ta’ala. Berikut negeri yang direkomendasikan Rasulullah dihuni pada simpulan zaman.



1. Mekah dan Madinah

Mekah menjadi salah satu negeri yang direkomendasikan Nabi untuk ditinggali. Pasalnya kota suci Umat Islam ini akan terbebas dari fitnah Dajjal yang kejam. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, Allah Ta’ala menjamin bahwa ini akan dijaga oleh malaikat dari fitnah Dajjal.

Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turun lah di suatu tanah yang berpasir (di luar Madinah) kemudian kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah Madinah). (Riwayat Muslim)


2. Yaman

Allah juga melebihkan negeri Yaman dibanding negeri-negeri lainnya sehabis Mekah dan Madinah. Negeri Yaman ini menerima julukan dari Allah Ta’ala dengan sebutan baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur (Negeri yang aman, dan senantiasa menerima ampunan Rabb-nya). Selain itu, Nabi Muhammad juga merekomendasikan negeri ini dihuni di simpulan zaman. Pada kiamat nanti, umat Islam pada risikonya akan menjadi pasukan perang. Hal ini sudah disabdakan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dari Abdullah bin Hawalah mengatakan, Nabi shallallahualaihi wasallam bersabda,



“Pada risikonya umat Islam akan menjadi pasukan perang, satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Hendaklah kalian menentukan Syam. Karena ia yaitu negeri pilihan Allah. Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya. Jika tak bisa, hendaklah kalian menentukan Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya). Karena Allah menjamin untukku negeri Syam serta penduduknya.” (HR. Abu Dawud, Imam Ahmad, Al-Hakim, dan Ibnu Hibban. Dinilai shohih oleh Al-Hakim dan Al-Albani)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dia bersabda: “Penduduk Yaman telah tiba kepada kalian, mereka yaitu orang-orang yang paling luluh hati, dan paling lembut hati, keimanan ada di Yaman dan hikmah ada di Yaman.” (HR: Bukhari Muslim).

3. Syam

Negeri syam juga menjadi salah satu negeri yang disebut-sebut Rasullullah dan menerima keberkahan dari Allah. Negeri ini senantiasa dijaga malaikat sehingga baik dihuni pada kiamat nanti. “Beruntunglah negeri Syam. Sahabat bertanya: mengapa ? Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: Malaikat rahmat membentangkan sayapnya di atas negeri Syam.” (HR. Imam Ahmad)




Dijelaskan Nabi bahwa Syam merupakan sentra negeri Islam di simpulan zaman. Nantinya di sinilah akan menjadi kawasan huru-hara dan peperangan dahsyat. Pada risikonya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku bila saya mengalaminya. Nabi saw: Hendaklah kalian menentukan Syam, sebab ia yaitu negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, bila tak sanggup hendaklah kalian menentukan Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), sebab Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya. (HR. Imam Ahmad)

Al-Masih Dajjal akan tiba dari arah timur, ia menuju Madinah, sampai berada di balik Uhud, ia disambut oleh malaikat, maka malaikat membelokkan arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan, di sana dibinasakan. (HR. Imam Ahmad).

Saat ini Negeri Syam merujuk ke sejumlah kawasan di Timur Tengah ibarat Lebanon, Palestina dan Suriah. (Inilah)

Oleh Dream/Wiwik Setiawati
Komentar

Tampilkan

Terkini