Teknologi sensor pemindai sidik jari dalam layar (in-display fingerprint) makin banyak digunakan oleh beberapa vendor pada smartphone besutannya.
Walaupun demikian, beberapa vendor masih tetap mengembangkan teknologi in-display fingerprint ini agar lebih canggih lagi. Salah satunya yaitu Xiaomi.
Beberapa waktu lalu Xiaomi lewat akun Weibo milik co-founder serta presiden Xiaomi, Lin Bin, mengupload video perangkat prototype atau purwarupa dengan sensor fingerprint di dalam layar (in-display fingerprint) yang dia sebut sebagai "Next Generation".
Dalam video tersebut, Lin Bin berkata jika sensor fingerprint yang dikembangkan oleh Xiaomi bakal menuntaskan dua masalah yang terjadi dalam penerapan teknologi in-display fingerprint ini.
Masalah pertama ialah belum terdapat fitur "one-tap unlocking". Dimana teknologi in-display fingerprint ketika ini masih mengharuskan layar smartphone buat menyala terlebih dahulu agar dapat memindai sidik jari.
Nantinya, berkat teknologi sensor in-display fingerprint serta software yang dikembangkan oleh Xiaomi bakal memungkinkan pengguna buat menggunakan fitur "one-tap unlocking", sehingga pengguna bisa langsung masuk ke homescreen dengan langsung menempelkan jari ke layar tanpa perlu menghidupkan layar smartphone terlebih dulu.
Masalah kedua yang muncul ialah area letak sensor fingerprint di dalam layar yang enggak jelas, sehingga kadang membingungkan pengguna.
Menurut Xiaomi, sensor in-display fingerprint baru yang mereka kembangkan bakal meningkatkan area aktif sensor seluas 25 mm x 50,2 mm.
Hingga ketika ini, belum ada informasi mengenai kapan sensor fingerprint di dalam layar (in-display fingerprint) hasil pengembangan Xiaomi ini bakal diterapkan pada smartphone besutannya.
Sejauh ini Xiaomi masih mempunyai satu smartphone flagship yang menggunakan teknologi sensor fingerprint di dalam layar (in-display fingerprint) yaitu Xiaomi Mi 8 Explorer Edition.
